Pembabakan dan Pengklasifikasian Peristiwa dalam Sejarah

Ilustrasi pembabakan dan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa dalam sejarah. Sumber: Pete Onthetoilet/pexels.com

Pembabakan dan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa dalam sejarah disebut dengan periodisasi. Istilah tersebut bertujuan untuk menggambarkan sejarah terperinci mengenai peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Hal ini juga disampaikan oleh Suryadi dalam Berpikir Kronologis, Sinkronik, Diakronik, Ruang dan Waktu dalam Sejarah, bahwa periodisasi adalah pengkategorian peristiwa sejarah yang ditulis dalam satu babak.

Apabila ingin mengetahui informasi lebih jelas berkaitan dengan pembabakan dan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa dalam sejarah, simak selengkapnya dalam bacaan berikut.

Apa itu Periodisasi dalam Sejarah?

Ilustrasi pembabakan dan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa dalam sejarah. Sumber: Arturo A/pexels.com

Pada dasarnya, sejarah di masa lalu akan ditulis ulang dan disusun dalam suatu babak. Istilah mengenai pembabakan dan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa dalam sejarah disebut dengan periodisasi.

Bentuk klasifikasi sejarah ini bertujuan untuk membedakan proses berdasarkan periode maupun kategori tertentu. Hal itu akan memudahkan sejarawan dalam memahami peristiwa sejarah secara terperinci.

Di samping itu, melalui periodisasi sejarah pula seorang sejarawan bisa mengerti hubungan kausalitas atau sebab-akibat dari suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Ciri-ciri Periodisasi

Periodisasi dalam sejarah mempunyai sejumlah ciri-ciri, antara lain:

Tujuan Periodisasi

Seiring perkembangan zaman, sejarah yang terjadi di dunia tentu sangat beragam. Untuk membantu memahami setiap peristiwa sejarah tentu membutuhkan alat bantu, seperti periodisasi.

Adanya periodisasi dalam sejarah memiliki sejumlah tujuan, antara lain:

1. Meringkas Peristiwa Sejarah

Salah satu tujuan periodisasi adalah meringkas peristiwa dalam sejarah. Pada dasarnya, sejarah memiliki rangkaian cerita yang panjang.

Melalui adanya periodisasi, maka peristiwa yang panjang dan rumit tersebut bisa diringkas tanpa menghilangkan salah satu bagian ceritanya. Dengan begini, seseorang bisa memahami peristiwa sejarah secara lebih efektif.

2. Memudahkan Sejarawan dalam Memahami Gambaran Peristiwa

Tujuan periodisasi berikutnya adalah memudahkan sejarawan dalam memahami gambaran peristiwa secara utuh. Bukan hanya sejarawan, orang awam pun juga akan lebih mudah mengerti gambaran suatu peristiwa berdasarkan katergori waktu atau periodenya.

3. Dasar Menyusun Cerita Sejarah

Tujuan periodisasi lainnya adalah menjadi dasar dalam menyusun cerita sejarah. Pasalnya, peristiwa sejarah perlu disusun berdasarkan periode waktu tertentu agar kronologinya lebih runtut.

Itulah penjelasan lengkap seputar pembabakan dan dan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa dalam sejarah. [ENF]