Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pendiri Kerajaan Cirebon serta Latar Belakang Berdirinya
11 Februari 2024 22:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerajaan Cirebon adalah salah satu kerajaan Islam yang berada di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-15 Masehi. Adapun pendiri Kerajaan Cirebon adalah Pangeran Cakrabuana.
ADVERTISEMENT
Deviani dalam Perjanjian 7 Januari 1681 dan Implikasinya Terhadap Kehidupan Sosial Politik Ekonomi di Kerajaan Cirebon (1681 M-1755 M) juga menyebutkan bahwa pendiri Kerajaan Cirebon adalah Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar pendiri Kerajaan Cirebon, simak selengkapnya di artikel berikut.
Latar Belakang dan Pendiri Kerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon adalah kerajaan Islam yang berada di kawasan Jawa Barat. Pendirian kerajaan ini diperkirakan sekitar tahun 1430 Masehi. Adapun pendiri Kerajaan Cirebon adalah Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang.
Pangeran Cakrabuana adalah anak dari Prabu Siliwangi, yakni raja Kerajaan Padjajaran. Semula, Kerajaan Cirebon mempunyai nama Kebon Pesisir atau Tegal Alang-Alang.
Setelah itu, Pangeran Cakrabuana pun memeluk agama Islam dan mempelajari agama Islam kepada Sunan Ampel. Tak lama setelah itu, Pangeran Cakrabuana akhirnya menyerahkan kepemimpinan kerajaan kepada Sunan Gunung Djati atau Syarif Hidayatullah.
ADVERTISEMENT
Sunan Gunung Djati memerintahkan Kerajaan Cirebon mulai tahun 1479 sampai 1568 Masehi. Selain menjadi raja, Sunan Gunung Djati juga mendirikan Kesultanan Banten. Namun, takhta kerajaan diserahkan kepada putranya, Maulana Hasanuddin.
Masa Kejayaan Kerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon mencapai masa kejayaannya di masa pemerintahan Sunan Gunung Djati. Pada masa ini, Kerajaan Cirebon berhasil mempunyai wilayah yang lebih luas, yakni mulai dari Banten, Indramayu, Pekalongan, Tegal, Demak, serta beberapa wilayah lain di Jawa Tengah.
Bukan hanya itu, Kerajaan Cirebon juga melakukan kerja sama dan menjalin hubungan diplomasi dengan kerajaan dari wilayah lainnya, seperti Malaka, Aceh, Spanyol, Portugal, hingga Turki Utsmani.
Selain memperluas wilayah kekuasaan, Sunan Gunung Jati juga mempunyai peran dalam menyebarkan agama Islam lewat pendekatan seni serta kebudayaan. Bahkan, Sunan Gunung Jati juga mengembangkan wayang golek cepak untuk menarik perhatian masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Demikian sederet informasi mengenai pendiri Kerajaan Cirebon dan masa kejayaannya. [ENF]