Pendiri Kerajaan Demak yang Mendapat Dukungan dari Banyak Pihak

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
26 April 2024 22:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pendiri Kerajaan Demak adalah. Sumber: Unsplash.com/Naufal Diwana
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pendiri Kerajaan Demak adalah. Sumber: Unsplash.com/Naufal Diwana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerajaan Demak merupakan kerajaan bercorak Islam pertama yang ada di Pulau Jawa. Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah, yakni seorang putra raja Majapahit.
ADVERTISEMENT
Raden Patah mendirikan Kerajaan Demak sekitar abad ke-15. Pada perkembangannya, kerajaan tersebut memiliki peran besar dalam proses penyebaran agama Islam.

Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah

Ilustrasi Pendiri Kerajaan Demak adalah. Sumber: Unsplash.com/Faza Dzaki
Kerajaan Demak merupakan salah satu topik yang selalu melekat dalam pembahasan sejarah kerajaan Islam di Indonesia. Kerajaan tersebut adalah kerajaan Islam pertama yang ada di Pulau Jawa.
Mengutip dari buku Sejarah untuk Kelas XI SMA, Supriatna (2008: 35), pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah, seorang putra raja Majapahit. Raden Patah mendirikan kerajaan yang terletak di daerah Bintoro tersebut pada akhir abad ke-15.
Mengutip dari buku IPS Terpadu 1B, Pujiastuti, dkk. (2007: 99), pendirian Kerajaan Demak mendapat dukungan dari daerah-daerah pesisir pantai utara Jawa. Beberapa contoh adalah Tuban dan Cirebon yang telah dimasuki oleh pengaruh Islam.
ADVERTISEMENT

Perkembangan Kerajaan Demak

Ilustrasi Pendiri Kerajaan Demak adalah. Sumber: Unsplash.com/muxin alkayis
Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa pun terus berkembang. Kerajaan tersebut mempunyai peran besar dalam penyebaran agama Islam dengan bantuan para wali (Wali Songo).
Bukan hanya memiliki peran dalam penyebaran agama Islam, kerajaan yang terletak di daerah Bintoro dekat muara Sungai Demak itu juga gencar melawan penjajah. Demak terbilang gencar dalam melawan Portugis.
Mengutip dari buku yang sama, Pujiastuti, dkk. (2007: 99), berikut adalah momentum perlawanan Kerajaan Demak terhadap Portugis:

1. Masa Adipati Unus

Demak pernah berusaha menyerang Portugis di Malaka. Penyerangan tersebut berada di bawah pemerintahan Adipati Unus.

2. Masa Sultan Trenggono

Pada masa Sultan Trenggono, Demak di bawah pimpinan Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa dari Portugis. Perebutan Sunda Kelapa dari Portugis itu terjadi pada tahun 1527.
ADVERTISEMENT
Namun, perkembangan Demak tidak berlangsung lama. Setelah pemerintahan Sultan Trenggono berakhir, Demak mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh.
Salah satu penyebab kondisi itu adalah perselisihan. Perselisihan tersebut terjadi di antara anggota keluarga yang memperebutkan takhta kerajaan.
Kini, jelas bahwa pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah. Kala itu, pendirian Kerajaan Demak mendapat dukungan dari daerah-daerah pesisir pantai utara Jawa, seperti Tuban dan Cirebon. (AA)