Konten dari Pengguna

Pendiri Kerajaan Singasari dan Sejarah Singkatnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Oktober 2024 10:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pendiri Kerajaan Singasari, Pexels/Dante Muñoz
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pendiri Kerajaan Singasari, Pexels/Dante Muñoz
ADVERTISEMENT
Pertanyaan mengenai pendiri kerajaan singasari adalah sebuah pertanyaan yang sering muncul pada pelajaran IPS atau sejarah. Pertanyaan ini berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan Hindu di Indonesia. Kerajaan ini terletak di Jawa Timur.

Pendiri Kerajaan Singasari

Ilustrasi pendiri Kerajaan Singasari, Pexels/A D
Terdapat berbagai penjelasan mengenai pendiri kerajaan Singasari. Berikut adalah nama pendiri Kerajaan Singasari dan sejarah singkatnya berdasarkan situs web britannica dan globalsecurity.

1. Awal Pendirian Singasari

Pendiri kerajaan singasari yaitu Ken Arok. Ia menjadi pendiri sekaligus raja pertama di kerajaan tersebut.
Singasari berpusat di Jawa Timur, muncul pada paruh pertama abad ke-13 setelah kemunduran Kerajaan Kediri. Ken Arok sebagai raja pertama, mengalahkan Raja Kediri yang bernama Kertajaya pada tahun 1222.
Setelah mengalahkan Kerajaan Kediri, Ken Arok mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Singasari. Ia juga mengangkat dirinya sebagai raja pertama dengan gelar Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi.
ADVERTISEMENT

2. Legenda Mpu Gandring

Sejarah lahirnya Kerajaan Singasari telah melahirkan sebuah legenda tentang keris Mpu Gandring. Legenda ini sangat populer di kalangan masyarakat Jawa Timur.
Legenda Mpu Gandring mengatakan bahwa Ken Arok lahir dari hubungan gelap antara seorang wanita dari desa Panawijen bernama Ken Endog dan Brahma. Tak lama setelah lahir, bayi Ken Arok ditinggalkan oleh ibunya di sebuah kuburan.
Bayi tersebut kemudian ditemukan dan dibawa pulang oleh seorang pencuri ulung. Dari ayah tirinya, Ken Arok belajar banyak hal, seperti pembunuhan, perjudian, dan perampokan.

3. Masa Muda Ken Arok

Ken Arok muda menjadi bandit paling kejam di sekitar Tumapel dan orang-orang takut padanya.
Suatu hari, Ken Arok bertemu dengan seorang pendeta brahmana bernama Dang Hyang Lohgawe dan pendeta tersebut menasehatinya untuk meninggalkan jalan hidupnya.
ADVERTISEMENT
Ken Arok pun berhenti menjadi penjahat dan menjadi prajurit Tumapel. Penguasa Tumapel saat itu di bawah wilayah Kerajaan Kediri. Nama penguasanya adalah Tunggul Ametung, yang menikahi Ken Dedes, putri Mpu Purwa yang tinggal di desa Panawijen.
Dari pernikahan tersebut, lahirlah seorang putra bernama Anusapati. Suatu hari Ken Dedes pulang untuk menemui ayahnya. Saat ia turun dari kereta kerajaannya, angin kencang meniup rok dalamnya hingga terbuka.
Ken Arok yang bertugas mengawal kereta sempat melihat paha istri Tunggul Ametung. Di mata Ken Arok, paha tersebut memancarkan cahaya yang berkilauan. Pemandangan itu terus terbayang di benak Ken Arok.
Ia lalu bertanya kepada Mpu Parwa tentang apa yang telah dilihatnya. Sang empu menjelaskan bahwa cahaya tersebut merupakan pertanda bahwa Ken Dedes ditakdirkan menjadi seorang wanita yang akan menurunkan raja-raja di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT

4. Keris Mpu Gandring

Ken Arok kemudian memesan sebuah keris kepada seorang empu keris (mpu) di Tumapel yang bernama Mpu Gandring. Butuh waktu yang lama untuk menempa, membentuk, dan mengikuti ritual-ritual yang diperlukan agar sebuah keris yang andal dan sakti dapat dibuat.
Karena penyelesaian kerisnya yang tertunda, Ken Arok menjadi sangat marah. Ia merampas keris yang belum selesai itu dan menikamkan ke tubuh pembuatnya.
Mpu Gandring pun mengutuk Ken Arok bahwa ia juga akan bernasib sama, terbunuh oleh keris yang sama dan keris itu akan memakan tujuh korban jiwa. Ken Arok pun meminjamkan keris Mpu Gandring kepada rekannya, Kebo Ijo, yang gemar pamer.
Kebo Ijo menunjukkan keris itu kepada rekan-rekannya dan membanggakan bahwa keris itu miliknya. Setelah diketahui umum bahwa keris itu milik Kebo Ijo, Ken Arok mencurinya dan menggunakannya untuk menikam Tunggul Ametung.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diduga, orang-orang yang mengira keris itu milik Kebo Ijo menuduhnya sebagai pembunuh. Sementara itu, Ken Arok bebas dan mengambil alih posisi Tunggul Ametung sebagai kepala suku serta menikahi Ken Dedes.
Nama pendiri Kerajaan Singasari adalah Ken Arok. Ia mendirikan Kerajaan Singasari setelah melakukan kudeta pada Tunggul Amentung dan menikahi Ken Dedes. (Fia)