Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penemu Black Hole Pertama Kali dan Sejarahnya
19 Desember 2024 8:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penemu black hole pertama kali menjadi tokoh penting dalam sejarah perkembangan ilmu astronomi. Konsep black hole pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Inggris, John Michell, pada tahun 1783.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Philosophical Transactions of the Royal Society, Michell, 1784:35, mengemukakan gagasan tentang "bintang gelap" yang memiliki gravitasi begitu kuat sehingga cahaya tidak dapat melarikan diri darinya.
Gagasan ini menjadi cikal bakal teori black hole yang dikenal saat ini.
John Michell: Pelopor Konsep Black Hole
John Michell dikenal sebagai penemu black hole pertama kali yang mengusulkan konsep "bintang gelap".
Dikutip dari buku Black Holes and Time Warps: Einstein's Outrageous Legacy, Kip S. Thorne, 1994:56, jika sebuah bintang memiliki massa yang sangat besar dan ukurannya cukup kecil, maka gaya gravitasinya akan begitu kuat hingga cahaya pun tidak bisa keluar dari permukaannya.
Pemikiran ini menginspirasi para ilmuwan di masa berikutnya untuk menyelidiki lebih lanjut tentang objek yang kini dikenal sebagai black hole.
ADVERTISEMENT
Meskipun konsep Michell tentang "bintang gelap" terdengar revolusioner, gagasan ini sempat terlupakan hingga abad ke-20 ketika fisikawan Albert Einstein memperkenalkan Teori Relativitas Umum pada tahun 1915.
Teori ini memungkinkan para ilmuwan, seperti Karl Schwarzschild, untuk menghitung solusi matematis yang mengarah pada pembentukan black hole.
Sejarah Perkembangan Teori Black Hole
Setelah gagasan John Michell, pengembangan konsep penemu black hole pertama kali semakin maju dengan kontribusi dari fisikawan Karl Schwarzschild.
Dikutip dari buku The Einstein Theory of Relativity, H.A. Lorentz, 1920:87, menemukan solusi matematis pertama dari persamaan relativitas Einstein yang menjelaskan singularitas gravitasi, yang kini disebut sebagai radius Schwarzschild.
Radius ini mengidentifikasi batas di sekitar black hole, di mana cahaya tidak dapat keluar.
ADVERTISEMENT
Penemuan ini kemudian diperkuat oleh penelitian fisikawan lainnya, seperti Subrahmanyan Chandrasekhar, yang membahas tentang batas massa bintang yang dapat berubah menjadi black hole.
Pada tahun 1967, istilah "black hole" pertama kali digunakan oleh fisikawan John Archibald Wheeler.
Dikutip dari buku Geometrodynamics, Wheeler, 1962:190, menjelaskan bahwa black hole adalah objek luar angkasa dengan gravitasi yang sangat kuat sehingga cahaya tidak dapat keluar darinya.
Penemu black hole pertama kali, John Michell, telah membuka jalan bagi perkembangan ilmu pengetahuan tentang objek kosmik yang misterius ini.
Hingga saat ini, penelitian terkait black hole terus dilakukan, terutama dengan dukungan pengamatan dari teleskop canggih seperti Event Horizon Telescope, yang berhasil menangkap gambar black hole untuk pertama kalinya pada tahun 2019. (Anggie)
ADVERTISEMENT