Konten dari Pengguna

Pengamalan Sila Ke-2 Pancasila Pada Kehidupan Sehari-hari

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 September 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengamalan Sila Ke-2 Pancasila Pada Kehidupan Sehari-hari, Unsplash/Pengamalan Sila Ke-2 Pancasila Pada Kehidupan Sehari-hari
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengamalan Sila Ke-2 Pancasila Pada Kehidupan Sehari-hari, Unsplash/Pengamalan Sila Ke-2 Pancasila Pada Kehidupan Sehari-hari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak membedakan suku bangsa termasuk pengamalan Pancasila sila ke-2, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Sikap ini menunjukkan penghargaan terhadap martabat manusia tanpa memandang latar belakang etnis atau budaya.
ADVERTISEMENT
Dengan mengedepankan nilai kemanusiaan, setiap individu diajak untuk memperlakukan orang lain secara adil, menghindari prasangka, dan memupuk empati.

Pengamalan Sila Ke-2 Pancasila

Ilustrasi Pengamalan Sila Ke-2 Pancasila, Unsplash/Mufid Majnun
Pengamalan sila ke-2 Pancasila, yaitu "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," merupakan cerminan dari penghargaan yang tinggi terhadap harkat dan martabat setiap manusia.
Nilai ini mendorong setiap individu untuk memperlakukan sesama dengan sikap yang adil, menghormati hak dan kewajiban orang lain, serta tidak memandang perbedaan latar belakang etnis, agama, ras, atau golongan sebagai alasan untuk bertindak diskriminatif.
Melalui pengamalan sila kedua, masyarakat diajak untuk menyadari bahwa setiap manusia berhak diperlakukan setara dan layak mendapatkan penghormatan atas keberadaannya.
Sila ini juga menekankan pentingnya kesetaraan dalam hal memperoleh keadilan dan perlakuan yang manusiawi.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kumpulan Soal Ulangan Harian Dan Pembahasan Kelas 4, Mohammad Jauhar, dkk, 2020, contoh pengamalan sila ke-2 Pancasila adalah berani membela kebenaran dan keadilan.
Pengamalan sila ini dapat diwujudkan dengan cara menunjukkan rasa empati dan kepedulian kepada mereka yang mengalami kesulitan.
Selain itu, pengamalan sila kedua dengan cara memperjuangkan keadilan bagi yang tertindas, serta menjaga ketertiban sosial dengan mengedepankan sikap toleransi dan perdamaian.
Tidak hanya itu, setiap individu juga diajak untuk mengembangkan budi pekerti luhur, seperti berkata dan berperilaku sopan, memupuk rasa saling menghormati, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan dan kejujuran.
Pengamalan sila kedua Pancasila memiliki peran penting dalam menciptakan tatanan masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
Melalui sikap adil dan beradab, setiap orang dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain.
Sikap ini menjadi fondasi untuk membangun lingkungan sosial yang tidak hanya toleran, tetapi juga penuh kasih sayang dan rasa kemanusiaan yang tinggi.
Ketika nilai-nilai kemanusiaan diterapkan secara konsisten, hal ini akan menciptakan masyarakat yang harmonis dan beradab, serta mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk membangun peradaban yang maju dan berkeadilan sosial.
Pengamalan sila kedua juga mencakup kesadaran bahwa hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap individu sejak lahir, yang harus dilindungi dan dihormati oleh negara maupun masyarakat.
Oleh karena itu, setiap tindakan yang merendahkan martabat manusia, seperti diskriminasi, kekerasan, perundungan, dan pelanggaran hak-hak asasi, harus dicegah dan ditindak sesuai dengan prinsip keadilan dan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, sila kedua Pancasila menjadi pedoman bagi kita untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menciptakan kedamaian, dan menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Itulah contoh pengamalan sila ke-2 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.