Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.81.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Isi Perjanjian Westphalia terhadap Masyarakat Eropa
25 Juni 2023 22:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai pengaruh isi Perjanjian Westphalia telah mengubah keadaan masyarakat Eropa sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Perjanjian dan Perdamaian, Perjanjian Westphalia mengakhiri Perang "30 Tahun" di Eropa antara aliansi Spanyol dan Austria melawan sebagian besar negara lainnya di Eropa .
Kekalahan Spanyol menandai kemunduran hegemoninya dan bangkitnya kekuatan Belanda. Lantas, apa saja pengaruh isi Perjanjian Westphalia terhadap masyarakat Eropa?
Pengaruh Isi Perjanjian Westphalia
Perjanjian Westphalia ditandatangani pada tahun 1648 di Osnabruck dan Munster. Perjanjian ini memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat Eropa pada waktu itu.
Berikut adalah penjelasan tentang beberapa pengaruh isi Perjanjian Westphalia terhadap masyarakat Eropa:
1. Berakhirnya Perang Kekaisaran Romawi Suci
Perjanjian Westphalia menandai berakhirnya Perang Kekaisaran Romawi Suci yang telah berkecamuk selama tiga puluh tahun. Perang tersebut mengakibatkan kerusakan dan penderitaan yang besar di seluruh Eropa.
Dengan ditandatanganinya Perjanjian Westphalia, perdamaian pun tercapai dan perang tersebut kemudian berakhir.
ADVERTISEMENT
2. Berakhirnya Perang Spanyol dengan Belanda
Perjanjian Westphalia juga mengakhiri Perang Spanyol dengan Belanda yang telah berlangsung selama delapan puluh tahun. Perjanjian ini mengakui kemerdekaan Republik Belanda dan memastikan perdamaian antara kedua belah pihak.
Hal ini berdampak besar pada masyarakat Belanda yang akhirnya mendapatkan pengakuan atas kemerdekaan dan kebebasan mereka.
3. Spanyol mengakui Kemerdekaan Republik Belanda
Perjanjian Westphalia menjadi pengakuan resmi Spanyol terhadap kemerdekaan Republik Belanda. Ini mengakhiri perjuangan panjang Belanda untuk memperoleh otonomi politik dan kebebasan dari kekuasaan Spanyol.
Pengakuan ini juga memberikan stabilitas politik dan mengubah dinamika kekuasaan di Eropa pada saat itu.
4. Mengubah Tatanan Politik di Eropa Tengah
Perjanjian Westphalia mengubah tatanan politik di Eropa Tengah dengan mengakui kemerdekaan dan otonomi politik beberapa negara, termasuk Swiss dan Belanda.
Hal ini mengurangi kekuasaan yang dimiliki oleh Kekaisaran Romawi Suci dan memberikan ruang bagi perkembangan negara-negara baru.
ADVERTISEMENT
5. Dicabutnya Kekuasaan Kaisar Ferdinand III dari Negara Lain
Perjanjian Westphalia mencabut kekuasaan Kaisar Ferdinand III dari Kekaisaran Romawi Suci atas beberapa wilayah dan memberikan otonomi politik kepada negara-negara tersebut.
Hal ini berarti perjanjian tersebut membuat adanya pengakuan terhadap kebebasan dan kedaulatan negara-negara di Eropa, yang sebelumnya tunduk pada kekuasaan Kaisar.
6. Kebebasan Para Penguasa Daerah Memilih Agama selain Katolik
Perjanjian Westphalia memberi kebebasan para penguasa daerah di Eropa untuk memilih agama selain Katolik. Ini memberikan toleransi agama dan mengakhiri penganiayaan agama .
Hal tersebut memungkinkan perkembangan kebebasan beragama dan keberagaman agama di masyarakat Eropa.
7. Pengakuan terhadap Perdamaian Augsburg
Perjanjian Westphalia juga mengakui dan mengokohkan Perdamaian Augsburg yang ditandatangani pada tahun 1555. Perdamaian Augsburg ini mengakhiri perang agama antara penganut Katolik dan Lutheran di Kekaisaran Romawi Suci.
Berbagai pengaruh isi Perjanjian Westphalia memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat Eropa pada masanya. Perjanjian ini memainkan peran penting dalam mengubah lanskap politik dan agama di Eropa serta memberikan fondasi bagi perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan di benua tersebut.
ADVERTISEMENT
Live Update