Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengaruh Kebudayaan Bacson-Hoabinh pada Bangsa Indonesia
16 Desember 2023 22:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak kebudayaan yang memengaruhi kehidupan manusia purba di Indonesia. Salah satunya pengaruh kebudayaan Bascon-Hoabinh.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, kebudayaan Bacson-Hoabinh ialah kebudayaan yang pusatnya di Indochina serta punya pengaruh besar terhadap kehidupan manusia purba di Indonesia.
Pada artikel ini, akan dibahas pengaruh kebudayaan Bascon-Haobinh pada bangsa Indonesia.
Pengaruh Kebudayaan Bacson-Hoabinh
Manusia Bacson-Hoabinh datang ke Indonesia lewat dua rute. Rute pertama lewat jalur barat, sedangkan rute kedua lewat jalur timur.
Jalur barat rutenya mulai Vietnam ke Thailand, lalu menuju Semenanjung Melayu hingga tiba di Indonesia bagian barat, tepatnya di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Sedangkan jalur timur mulai dari Vietnam menuju Taiwan, lalu masuk ke Filipina sampai masuk ke Indonesia bagian timur, tepatnya di Pulau Sulawesi dan Papua.
Dua jalur tersebut menghasilkan kebudayaannya sendiri yang sedikit berbeda. Jalur barat menghasilkan kapak Sumatera, kapak pendek, serta alat yang terbuat dari sisa tulang-belulang.
ADVERTISEMENT
Manusia pendukung kebudayaan Bacson-Hoabinh sudah menetap di dalam gua-gua yang ada di alam, walaupun belum sepenuhnya permanen.
Gua-gua ini contohnya gua karang yang dikenal dengan nama abris sous roche, yang di dalamnya ditemukan banyak tulang dan bekas kebudayaan Mesolitikum.
Kebudayaan ini menimbulkan banyak tumpukan sampah dapur kulit kerang atau yang disebut kjokkenmoddinger.
Kebudayaan Bacson-Hoabinh menghasilkan peninggalan yang masih dapat dilihat sampai saat ini. Peninggalannya tersebut salah satunya flakes yang artinya serpihan untuk mememotong, terbuat dari batu dan tulang yang ditajamkan.
Selain itu ada kjokkenmoddinger yang berarti tumpukan sisa sampah dapur kulit kerang yang ditemukan sudah mengendap.
Kapak Genggam juga termasuk peninggalan Kebudayaan Bacson-Hoabinh yang digunakan selama zaman batu selain kapak perimbas. Kapak ini mempunyai pegangan serta bentuknya berbeda dengan kapak yang digunakan manusia modern saat ini.
ADVERTISEMENT
Bagi bangsa Indonesia sendiri, kebudayaan Bacson-Hoabinh punya pengaruh yang cukup besar pada pembuatan peralatan dari batu. Kebudayaan Mesolitikum di Indonesia berasal dari Bacson-Hoabinh, hanya saja tidak ditemukan flakes.
Demikian uraian penjelasan mengenai pengaruh kebudayaan Bascon-Hoabinh pada bangsa Indonesia. (ARH)