Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Letak Geomorfologi Indonesia terhadap Kondisi Hayati
25 September 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain memiliki letak geografis yang strategis, Indonesia juga memiliki kondisi geomorfologi yang cukup kompleks. Pengaruh letak geomorfologi Indonesia dapat terlihat dari keragaman hayati yang ada.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Geografi, Wirastuti Widyatmanti dan Dini Natalia (20008: 16), geomorfologi adalah cabang ilmu yang mempelajari bagaimana proses terbentuknya suatu bentang alam.
Dalam cabang ilmu geomorfologi yang dibahas mencakup berbagai bentuk permukaan bumi, seperti gunung, lembah, dataran, dan lainnya.
Pengaruh Letak Geomorfologi Indonesia
Pengaruh letak geomorfologi Indonesia adalah kondisi fisik permukaan bumi meliputi bentuk muka bumi, topografi, dan struktur geologi. Kondisi ini berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan.
Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Hindia dan Pasifik). Indonesia juga terletak di kawasan dengan aktivitas tektonik dan vulkanik yang tinggi.
Hal ini mengakibatkan bentang alam Indonesia sangat beragam, misalnya banyak gunung berapi aktif, seperti Gunung Merapi, Gunung Bromo, dan Gunung Rinjani.
ADVERTISEMENT
Selain itu, banyak wilayah dataran tinggi dan pegunungan, seperti Pegunungan Jayawijaya dan Bukit Barisan. Indonesia juga memiliki dataran rendah yang tersebar di berbagai pulau.
Akibat aktivitas vulkanik, Indonesia memiliki banyak cekungan dan danau seperti Danau Toba.
Kondisi bentang alam yang berbeda-beda ini mempengaruhi keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia. Hal ini menjadikan negara Indonesia sebagai rumah bagi ribuan spesies tumbuhan dan hewan, termasuk spesies endemik, langka, dan dilindungi.
Beberapa contoh spesies yang berada di Indonesia meliputi rafflesia, harimau Sumatera, orangutan, beragam jenis burung dengan warna-warna mencolok, serta komodo.
Keanekaragaman ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis, pegunungan, danau vulkanik, hingga terumbu karang dan kawasan karst, mendukung kekayaan hayati yang luar biasa. Hal ini juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi pariwisata alam yang sangat menarik.
ADVERTISEMENT
Dengan daya tarik seperti ekowisata, konservasi satwa langka, dan wisata bawah laut, menarik pengunjung dari seluruh dunia yang ingin menikmati keindahan dan keunikan alam Indonesia.
Demikianlah pembahasan mengenai pengaruh letak geomorfologi Indonesia terhadap keanekaragaman hayati. Kondisi geomorfologi Indonesia ini perlu terus diperhatikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan masyarakat.