Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Ciri-ciri Kehidupan Manusia di Masa Sedenter
3 Oktober 2023 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa sedenter merupakan masa yang pernah terjadi di Indonesia sebelum masyarakatnya mengenal tulisan. Masa sedenter adalah masa ketika manusia telah hidup menetap, tidak lagi berpindah-pindah (nomaden).
ADVERTISEMENT
Pada masa tersebut, manusia telah menghasilkan makanan sendiri dengan cara bercocok tanam dan beternak. Selain itu, manusia pada masa sedenter juga telah mengenal sistem barter atau tukar-menukar barang.
Pengertian Masa Sedenter
Masa sedenter merupakan masa yang pernah terjadi pada zaman praaksara. Maksud dari zaman praaksara itu sendiri adalah zaman ketika manusia belum mengenal tulisan.
Masa sedenter pernah terjadi di Indonesia. Pasalnya, mengutip dari buku Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara, Masa Hindu Budha, dan Masa Islam karya Worosetyaningsih (2019: 2), Indonesia mengakhiri masa praaksara sekitar abad IV Masehi.
Pengertian dari masa sedenter adalah masa ketika manusia telah hidup menetap. Jadi, dapat dipahami bahwa masa sedenter merupakan sebuah masa perubahan dari kehidupan nomaden (berpindah-pindah) menjadi hidup menetap.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Kehidupan di Masa Sedenter
Setiap zaman yang terjadi di kehidupan manusia mempunyai ciri-ciri tersendiri. Demikian pula dengan kehidupan manusia di masa sedenter, berikut adalah beberapa cirinya:
1. Hidup Menetap
Ciri utama dari kehidupan di masa sedenter, yaitu manusia telah hidup secara menetap, tidak lagi berpindah-pindah seperti pada masa nomaden.
2. Bercocok Tanam dan Beternak
Ciri kedua, yaitu manusia tidak lagi bergantung pada alam dalam arti tidak menggantungkan sumber makanan dari alam (mengambil dari hutan/berburu). Pasalnya, pada masa sedenter, manusia telah menghasilkan makanan dari bercocok tanam dan beternak.
3. Sudah Mengenal Barter
Pada masa sedenter, manusia juga telah mengenal sistem barter. Sistem barter merupakan jenis perdagangan dengan saling tukar-menukar barang.
4. Memiliki Kelompok Kesukuan
Mengutip dari buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas X karya Sumardianta, dkk. (2007: 22), setelah mengenal cara hidup sedenter dan food producing, sistem kemasyarakatan semakin berkembang. Perkembangan tersebut dapat diamati dengan terbentuknya kelompok kesukuan.
ADVERTISEMENT
Demikian dapat dipahami bahwa masa sedenter adalah masa yang pernah terjadi pada zaman praaksara. Pada masa tersebut, manusia telah hidup menetap, bercocok tanam, beternah, mengenal barter, serta memiliki kelompok kesukuan. (AA)