Konten dari Pengguna

Pengertian dan Ciri-ciri Radikalisme yang Harus Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Juli 2023 22:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Radikalisme. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Radikalisme. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Secara singkat, radikalisme adalah paham yang menghendaki perubahan terhadap suatu sistem.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Isu-isu Krusial tentang Radikalisme dan Separatisme, radikalisme adalah ideologi yang menginginkan terjadinya perubahan dan pembentukan kembali tatanan sistem sosial secara menyeluruh.
Terdapat berbagai ciri radikalisme yang perlu diketahui oleh masyarakat. Apa sajakah itu? Simak pembahasannya di sini.

Citi-ciri Radikalisme di Masyarakat

Ilustrasi Radikalisme. Sumber: Unsplash
Berikut ini ciri-ciri dari tindakan radikalisme yang terjadi di masyarakat.

1. Kaku

Ciri-ciri radikalisme yang pertama adalah kaku serta tekstualis dalam bersikap. Umumnya, kelompok radikalisme akan memahami suatu teks dengan kaku sehingga menghasilkan kesimpulan yang lompat.
Misalnya, petunjuk dalam kitab suci yang membahas kaum kafir justru dijadikan dasar untuk mengkafirkan orang lain yang tidak sepaham.

2. Eksklusif

Anggota kelompok radikalisme selalu beranggapan bahwa cara dan paham yang mereka anut merupakan hal paling benar. Selain itu, meraka juga menilai cara pandang orang lain adalah hal yang salah.
ADVERTISEMENT

3. Senang Mengoreksi

Kelompok radikalisme mempunyai sikap eksklusif sehingga mereka sangat senang mengoreksi, menolak, hingga melawan orang lain.

4. Kekerasan

Dalam mengoreksi orang lain, tak jarang kelompok radikalisme menggunakan cara kekerasan dan menakutkan. Sikap tersebut juga digunakan untuk menegakkan serta mengembangkan paham yang mereka anut.

5. Musuh

Musuh dari kelompok radikalisme sering tidak memiliki identitas yang jelas karena kelompok ini mengganggap semua orang yang tidak sepaham adalah musuh. Dengan kata lain, siapapun yang mempunyai prinsip, latar belakang, pendapat, dan keyakinan yang berbeda akan menjadi musuh dari kelompok radikal.

6. Negara Agama

Kelompok radikal beranggapan bahwa negara agama mampu membuat tatanan dunia lebih sejahtera dan adil. Alasannya adalah karena agama digunakan sebagai dasar negara.

7. Perang

Identitas musuh yang tidak jelas menjadikan kelompok radikalisme melakukan perang mati-matian pada musuhnya. Menurut mereka, membunuh serta mengusir musuh dapat menjadi syarat perang.
ADVERTISEMENT

8. Mengkafirkan

Kelompok radikal sangat senang menghukum kafir orang yang tidk menjadikan agama sebagai dasar hukum bermasyarakat dan bernegara.

9. Kesetiaan

Kesetiaan anggota keloompok radikalisme sangat erat, bahkan tidak terhalang oleh jarak. Maka dari itu, tindakan dari kelompok ini dapat dikontrol melalui jarak yang jauh.
Karena kuatnya kesetiaan yang mereka miliki, anggota kelompok radikalisme sampai rela mengorbankan diri sendiri demi membalas apa yang dialami kelompoknya di negara lain.
Demikian pembahasan mengenai pengertian dan ciri-ciri radikalisme yang terjadi di masyarakat. (LAU)