Konten dari Pengguna

Pengertian dan Isi Trias van Deventer pada Masa Kolonial Belanda

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 November 2023 22:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Trias van Deventer. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Trias van Deventer. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Trias van Deventer lahir karena adanya kritikan dari kebijakan tanam paksa pada masa kolonial Belanda.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kisah-Kisah Abadi Sukarno oleh The Syaeful Cahyadi, program bernama Trias van Deventer berfokus pada 3 hal, yaitu irigasi, imigrasi, dan edukasi. Adanya Trias van Deventer memengaruhi berbagai kebijakan yang berlaku di Hindia Belanda.
Lantas, bagaimana pengertian lengkap dan isi dari Trias van Deventer?

Pengertian Trias van Deventer

Ilustrasi Trias van Deventer. Sumber: Unsplash
Trias van Deventer atau Trilogi van Deventer berasal dari kritikan pelaksanaan kebijakan tanam paksa di zaman pemerintah kolonial Belanda. Trilogi tersebut juga dikenal dengan politik etis atau politik balas budi di Indonesia atau Hindia Belanda.
Trias van Deventer dicetuskan seorang ahli hukum dan pengacara Belanda bernama Conrad Theodore (Coen) van Deventer. Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Leiden dan didampingi sang istri, Elisabeth M. (Betsy) Maas, untuk meninggalkan Belanda.
ADVERTISEMENT
Selama 17 tahun, Trias van Deventer dan istrinya berada di Hindia Belanda. Mulanya, mereka menetap di Ambon serta berakhir di Semarang. Pada 1897, keduanya kembali ke Belanda.
Kemudian, tahun 1899, van Deventer menerbitkan sebuah artikel dengan judul Een eereschuld (Utang Kehormatan) dalam jurnal De Gids.
Van Deventer merasa seluruh kebijakan yang diberlakukan pemerintah kolonial Belanda pada tanah jajahannya sangat mengeksploitasi. Maka dari itu, ia menuntut kolonial Belanda untuk mengelola kembali anggaran belanjanya untuk rakyat Hindia Belanda.
Tanggal 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengatakan dalam pidato pembukaan Parlemen Belanda bahwa pihak pemerintah Belanda berhutang budi terhadap bangsa pribumi Hindia Belanda.
Dari kejadian tersebut, lahirlah kebijakan politik etis yang terangkum dalam program Trias van Deventer.
ADVERTISEMENT

Isi Trias van Deventer

Dalam Trias van Deventer, terdapat tiga poin penting, yaitu imigrasi, irigasi, dan edukasi, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Imigrasi

Kebijakan tanam paksa membuat rakyat pribumi mengerahkan tenaga untuk menanam. Akibatnya, tak sedikit yang meninggal karena kelaparan. Van Deventer berpendapat bahwa pribumi harus diberi kesempatan untuk melakukan migrasi.

2. Irigasi

Kolonial Belanda juga mengeksploitasi sistem saluran milik rakyat pribumi. Akibatnya, Belanda mempunyai kesempatan lebar dalam mengambil kekayaan hasil alam Indonesia. Van Deventer merasa bahwa sistem perairan harus dilimpahkan pada penduduk juga.

3. Edukasi

Kebijakan mendapatkan pendidikan untuk pribumi hanya diperuntukkan bagi bangsawan, sedangkan rakyat biasa tidak. Realitanya, fasilitas yang tersedia hanya bermaksud memperoleh tenaga terampil yang dapat dipekerjakan untuk bayaran murah.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai Trias van Deventer dan isinya.(LAU)
ADVERTISEMENT