Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Kasus Genosida yang Pernah Terjadi di Indonesia
5 Juli 2023 20:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sukses USBN SMP/MTs, kejahatan genosida merupakan kejahatan yang dilakukan untuk menghancurkan atau memusnahkan suatu kelompok bangsa, etnik, bahkan negara.
Adanya genosida tentu merugikan bagi banyak orang. Di Indonesia sendiri pernah terjadi beberapa kasus genosida. Simak pembahasannya di bawah ini.
Kasus Genosida di Indonesia
Berikut ini berbagai kasus genosida yang pernah terjadi di Indonesia.
1. Geger Pecinan (Tahun 1740)
Kasus genosida pertama adalah geger pecinan. Kasus ini terjadi pada tahun 1740 yang bermula dari kebijakan Gubernur Jenderal VOC ketika itu yang bernama Adrian Vakckenier. Ia membuat kebijakan untuk mengurangi populasi Tionghoa di Batavia.
Tentunya hal tersebut membuat etnis Tionghoa di Batavia memberontak. Konflik tersebut semakin membesar saat menyebar isu bahwa masyarakat Tionghoa berencana melakukan hal brutal pada pribumi.
ADVERTISEMENT
Adanya isu tersebut dimanfaatkan Valckenier dengan mengadakan sayembara, yaitu orang yang berhasil memenggal kepala orang Tionghoa akan mendapat hadiah besar.
Pembantaian pun terjadi. Sebanyak lebih dari 10.000 etnis Tionghoa tewas dengan lebih dari 700 rumah mereka dibakar dan dijarah VOC.
2. Jalan Raya Pos (Tahun 1808 - 1811)
Kasus genosida yang berikutnya adalah pembangunan Jalan Raya Pos atau Jalur Pantura yang diperintahkan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Daendels. Kejadian ini terjadi pada tahun 1808 sampai 1811.
Pembangunan jalan Anyer-Panarukan yang sepanjang 1000 km lebih menyebabkan sebanyak 12.000 jiwa meninggal.
Bagaimana tidak, pribumi dipaksa terus bekerja. Maka dari itu banyak korban meninggal akibat kekurangan pasokan makanan maupun terkena malaria.
3. Mandor (Tahun 1943 - 1945)
Peristiwa Mandor atau insiden Pontianak terjadi pada tahun 1943 sampai 1945. Kejadian ini adalah pembantaian tanpa batas atas ras dan etnis oleh tentara Jepang di Mandor, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Penyebab insiden tersebut adalah Tokkeitai atau polisi rahasia Jepang mendengar kabar akan ada pemberontakan. Pemberontakan tersebut dilakukan karena rasa benci rakyat akibat paksaan Jepang yang terus menyuruh mereka bekerja tanpa henti.
Mendengar kabar tersebut, pemerintah militer Jepang di Pontianak menangkap tokoh masyarakat, penguasa lokal, kaum terdidik, pelajar, serta rakyat dari berbagai kelompok.
Penangkapan tersebut dilakukan sejak September 1943 sampai awal tahun 1944. Dalam kejadian tersebut setidaknya 21.000 orang tewas dan dimakamkan di dalam sebuah kuburan massal.
Demikian ulasan tentang pengertian serta berbagai peristiwa genosida yang pernah terjadi di Indonesia. (LAU)