Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Desentralisasi Fiskal, Manfaat, dan Contohnya
11 November 2023 22:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Desentralisasi fiskal adalah suatu bentuk penyerahan kewenangan fiskal dari pemerintah pusat ke daerah. Dalam hal ini, fiskal berhubungan dengan pendapatan publik atau urusan pajak.
ADVERTISEMENT
Sidik dalam Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah sebagai Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal menyebutkan bahwa salah satu bentuk desentralisasi fiskal adalah pembagian sumber penerimaan untuk daerah yang bisa digali serta digunakan secara mandiri.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu desentralisasi fiskal, baca artikel ini sampai habis.
Apa Itu Desentralisasi Fiskal?
Desentralisasi fiskal adalah bentuk penyerahan kewenangan fiskal dari pemerintah pusat pada daerah. Kebijakan fiskal sendiri berhubungan dengan pajak serta pendapatan publik.
Dalam hal ini, desentralisasi fiskal diatur langsung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengatur urusan keuangan, termasuk pajak daerah.
Pelaksanaan desentralisasi fiskal sendiri berawal dari era Reformasi yang dimulai pada 1 Januari 2001.
Hal itu ditandai dengan pengesahan UU No. 22 Tahun 1999 mengenai Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 mengenai Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (PKPD).
ADVERTISEMENT
Peraturan tersebut telah melalui sejumlah revisi, seperti UU No. 23 Tahun 2014 dan UU No. 33 Tahun 2004.
Pada awalnya, pelaksanaan desentralisasi fiskal ini berfungsi untuk mendorong kemandirian daerah.
Alhasil, daerah akan memperoleh kewenangan di segala bidang, selain pertahanan, yustisi, keamanan, politik luar negeri, keagamaan, serta moneter dan fiskal.
Manfaat Desentralisasi Fiskal
Penerapan desentralisasi fiskal mempunyai sejumlah manfaat. Adapun beberapa manfaat desentralisasi fiskal adalah.
Contoh Desentralisasi Fiskal
Terdapat beberapa contoh desentralisasi fiskal, misalnya proses transfer dana ke daerah, seperti provinsi, kabupaten, maupun kota. Selain itu, ada pula praktis transfer dana ke desa.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa informasi mengenai apa itu desentralisasi fiskal, manfaat, dan contohnya. [ENF]