Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pengertian Identifikasi Masalah dalam Proses Penelitian
7 Oktober 2023 23:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penelitian merupakan salah satu proses yang sistematis dengan tujuan untuk mencari jawaban atau kesimpulan dari suatu permasalahan atau fenomena.
ADVERTISEMENT
Dalam suatu penelitian, ada yang disebut dengan identifikasi masalah. Pengertian identifikasi masalah adalah proses mencari masalah yang terjadi dalam objek penelitian.
Identifikasi masalah menjadi bagian awal dari sebuah penelitian yang dilakukan. Karena tahap ini bertujuan untuk mengetahui masalah atau fenomena apa saja yang terjadi dalam objek penelitian.
Untuk lebih memahami konsep identifikasi masalah, mari simak pembahasannya dalam ulasan di bawah ini.
Pengertian Identifikasi Masalah
Dikutip dari buku Metode Perancangan karya Bertha Bintari, (2022) pengertian identifikasi masalah adalah proses yang menentukan bagian inti dari sebuah penelitian. Identifikasi masalah adalah proses menemukan dan mendefinisikan masalah yang ingin diteliti.
Masalah adalah suatu kondisi yang tidak sesuai dengan harapan atau keinginan, atau suatu kesenjangan antara apa yang seharusnya dan apa yang terjadi. Identifikasi masalah bertujuan untuk menentukan ruang lingkup, batasan, dan tujuan penelitian.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, proses identifikasi masalah bukanlah perkara yang mudah. Karena hal ini membutuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan analitis.
Peneliti harus mampu mengamati fenomena yang terjadi di sekitarnya, mengumpulkan informasi yang relevan, mengevaluasi alternatif-alternatif solusi, dan memilih masalah yang paling layak untuk diteliti.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan identifikasi masalah, antara lain:
1. Deduksi dari Teori
Peneliti dapat menggunakan teori-teori yang ada sebagai landasan untuk mengidentifikasi masalah.
Dengan menggunakan teori, peneliti dapat mengembangkan hipotesis atau dugaan sementara tentang hubungan antara variabel-variabel yang ingin diteliti.
2. Perspektif Interdisipliner
Peneliti dapat menggunakan perspektif dari berbagai disiplin ilmu untuk mengidentifikasi masalah.
Dengan demikian, peneliti dapat melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda dan mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam.
ADVERTISEMENT
3. Mewawancarai Praktisi
Peneliti dapat mewawancarai orang-orang yang terlibat langsung dengan masalah yang ingin diteliti, seperti pelaku, saksi, korban, atau ahli. Dengan mewawancarai praktisi, peneliti dapat mendapatkan informasi yang akurat, aktual, dan autentik tentang masalah tersebut.
4. Literatur yang Relevan
Peneliti dapat menggunakan literatur yang relevan sebagai sumber untuk mengidentifikasi masalah. Literatur adalah karya tulis yang berisi hasil-hasil penelitian sebelumnya atau ulasan tentang suatu topik tertentu.
Dengan menggunakan literatur, peneliti dapat mengetahui latar belakang, perkembangan, dan gap atau celah pengetahuan tentang masalah tersebut.
Demikian pembahasan mengenai konsep identifikasi masalah. Sederhananya, pengertian identifikasi masalah adalah proses yang harus dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dengan menemukan masalah yang terjadi. (WWN)
ADVERTISEMENT