Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Iklim Koppen dan Klasifikasinya dalam Ilmu Geografi
26 September 2023 23:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui pembagian-pembagian iklim, kita bisa melakukan antisipasi atau menyiapkan baju yang sesuai dengan keadaan.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut tentang pengertian iklim koppen, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Iklim Koppen
Dikutip dalam buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer karya Ahmad yani dan Mamat Ruhimat, menjelaskan bahwa secara umum iklim koppen dikelompokkan menjadi iklim basah tipe A, C, D dan Iklan kering tipe B.
Iklim koppen adalah salah satu klasifikasi iklim yang paling banyak digunakan di Indonesia. Iklim koppen disusun oleh klimatologis yang bernama Wladimir Koppen pada tahun 1846 sampai 1940. Wladimir Koppen merupakan ahli klimatologi dari negara Jerman yang memiliki darah Rusia.
Secara umum, klasifikasi iklim koppen adalah proses terjadinya pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak hanya bergantung pada jumlah hutan. Tetapi juga sangat dipengaruhi oleh intensitas evaporasi hilangnya air cukup besar dari tanaman maupun dari tanah.
ADVERTISEMENT
Keterkaitan antara kedua hal tersebut yaitu daya guna hujan intensitas evaporasi ditunjukkan melalui hubungan temperatur dan hujan.
Klasifikasi Iklim Koppen untuk Wilayah Indonesia
Berdasarkan klasifikasinya iklim koppen di Indonesia terdapat beberapa tipe. Diantaranya tipe AF, tipe AW, Am, C, dan D.
1. AF (Tidak Ada Musim Kemarau) dan AM (Musim Kemarau Pendek)
Tipe Af dan Am biasanya berada di Indonesia bagian barat, utara, dan tengah. Daerah-daerah tersebut seperti: Sulawesi Utara, Kalimantan, Sumatera, dan Jawa Barat.
2. AW (Musim Kemarau Musim Dingin)
Tipe AW ada di negara Indonesia yang letaknya dekat dengan benua Australia. Contohnya: Kepulauan Aru, Nusa Tenggara, dam Irian Jaya pantai Selatan.
3. C ( Iklim Sedang)
Klasifikasi iklim koppen pada tipe C terdapat di daerah pegunungan dan hutan-hutan.
4. D
Sedangkan pada klasifikasi tipe D terdapat di pegunungan Salju Irian Jaya.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa iklim koppen adalah iklim yang disusun oleh Wladimir Koppen dan paling banyak digunakan di negara Indonesia. (DAI)