Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Konflik Fungsional, Karakter, dan Contohnya
14 Juni 2023 23:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Konflik fungsional adalah salah satu jenis konflik yang terjadi dalam dinamika sosial dalam sebuah organisasi.
ADVERTISEMENT
Meskipun konflik merupakan bagian tak terhindarkan dari kehidupan manusia, namun tidak semua konflik dapat menghasilkan sesuatu yang negatif.
Untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan mengenai konflik fungsional dalam artikel ini.
Mengenal Konflik Fungsional
Tidak semua konflik dianggap negatif atau merugikan. Dalam konteks tertentu, terdapat konflik yang justru memberi manfaat dan dampak positif.
Mengutip buku Manajemen Konflik: Suatu Pendekatan Psikologi, konflik fungsional adalah jenis konflik yang terjadi dalam suatu kelompok atau organisasi sebenarnya dapat membawa manfaat dan dampak positif bagi hubungan dan kinerja kelompok tersebut.
Sederhananya, konflik fungsional merupakan jenis konflik yang bertujuan untuk mendukung pencapaian visi misi kelompok, sekaligus memperbaiki kinerjanya.
Karakteristik Konflik Fungsional
Berikut adalah berbagai karakteristik dalam sebuah konflik fungsional.
ADVERTISEMENT
1. Mendorong Pemikiran Kritis
Konflik fungsional mendorong anggota kelompok untuk secara aktif mempertanyakan dan mengevaluasi ide-ide dan pendapat yang ada. Hal ini dapat merangsang pemikiran kritis dan membantu dalam menghasilkan solusi yang lebih baik.
2. Stimulan Perubahan dan Inovasi
Konflik fungsional dapat memicu perubahan dan inovasi dalam kelompok. Adanya perbedaan pendapat dan tujuan memicu kelompok untuk mencari cara baru dalam menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan bersama.
3. Meningkatkan Kreativitas
Konflik fungsional dapat memunculkan ide-ide baru dan meningkatkan kreativitas anggota kelompok. Diskusi dan debat yang terjadi dalam konflik dapat membuka ruang untuk pemikiran yang lebih luas dan alternatif solusi yang lebih kreatif.
4. Meningkatkan Pemahaman dan Kebersamaan
Konflik fungsional, jika ditangani dengan baik, dapat meningkatkan pemahaman antara anggota kelompok. Melalui dialog terbuka, saling mendengarkan, dan saling menghormati, anggota kelompok dapat mendapatkan perspektif baru dan memperdalam hubungan antar anggota.
ADVERTISEMENT
Berbagai Contoh Konflik Fungsional
Berikut ini adalah berbagai contoh dari konflik fungsional:
Demikian penjelasan mengenai pengertian konflik fungsional, beserta karakter dan contohnya. Bagaimanapun, tidak semua konflik berakibat buruk, seperti konflik fungsional yang justru memberi dampak positif dan manfaat bagi masyarakat. (AZS)