Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian, Latar Belakang, dan Ciri-Ciri Politik Pintu Terbuka
7 Desember 2023 23:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat berbagai ciri-ciri Politik Pintu Terbuka yang sebaiknya dipahami.
Dikutip dari buku Sejarah 3 oleh Prawoto, Politik Pintu Terbuka merupakan sebuah sistem di mana pemerintah memberi kesempatan luas bagi pihak swasta untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana pengertian, latar belakang, serta ciri-ciri dari Politik Pintu Terbuka itu sendiri?
Pengertian Politik Pintu Terbuka
Politik Pintu Terbuka merupakan kebijakan di dalam bidang ekonomi yang diberlakukan pemerintah kolonial di negara Belanda maupun wilayah jajahan guna menarik para pemodal untuk menanam modalnya dalam berbagai sektor ekonomi.
Dengan kata lain, pemerintah Belanda menekan pentingnya pihak swasta dalam mengambil bagian di perekonomian negara Belanda.
Latar Belakang Politik Pintu Terbuka
Adanya Politik Pintu Terbuka yang diterapkan di Hindia Belanda oleh pemerintah kolonial merupakan hasil dari kemenangan Partai Liberal Belanda di pemilu yang diselenggarakan pada 1850.
Sebagai partai yang menang, Partai Liberal Belanda mempunyai hak dalam membentuk serta menjalankan pemerintahan. Bahkan, pada 1870 atau 20 tahun setelah kemenangan pertama, partai tersebut memperoleh kemenangan mutlak.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada akhir abad ke-19, paham liberal yang berasal dari Revolusi Industri dan Revolusi Prancis mendapat angin segar di berbagai negara Eropa Barat, termasuk Belanda.
Dari paham tersebut, muncul gagasan membangkitkan perekonomian Belanda dengan memberi ruang seluas-luasnya untuk individu berperan dalam kegiatan ekonomi tanpa adanya intervensi serta campur tangan negara.
Ciri-Ciri Politik Pintu Terbuka
Berikut ini berbagai ciri-ciri Politik Pintu Terbuka:
1. Peran Pemerintah
Dalam Politik Pintu Terbuka, pemerintah ingin pemodal bergabung dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah hanya bertindak sebagai pengawas serta pemberi izin. Maka dari itu, pemodal mempunyai kekuasaan penuh mengenai seluruh hal di usahanya.
2. Menimbulkan Penderitaan
Pembukaan lahan yang dilakukan besar-besaran menyerap banyak tenaga kerja. Pemodal mengharapkan kebijakan pemerintah kolonial untuk menyediakan pekerja. Inilah mengapa, pemerintah mengeluarkan peraturan "Koelie Ordonantie".
ADVERTISEMENT
3. Keuntungan
Keuntungan yang diperoleh pemerintah Belanda selama tujuh tahun setelah kebijakan tersebut dijalankan, yaitu pada 1877, mencapai 151 juta gulden. Keuntungan tersebut hanya jatuh ke tangan pemodal dan pemerintah kolonial.
4. Hilangnya Lahan
Tak hanya eksploitasi tenaga kerja manusia, eksploitasi agraria juga memberatkan dan menyengsarakan rakyat. Banyak lahan produktif yang tengah dikerjakan rakyat justru diambil untuk dijadikan perkebunan atau pertambangan.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai pengertian, latar belakang, dan ciri-ciri politik pintu terbuka.(LAU)