Pengertian Paternalisme yang Belum Banyak Orang Ketahui

Ilustrasi paternalisme adalah, sumber foto: Pixabay by pexels.com

Perlu kamu tahu bahwa paternalisme adalah bentuk tindakan yang bertujuan membatasi kegiatan seseorang untuk kebaikan diri sendiri. Pada hakikatnya, paternalisme menjadi salah satu pola hubungan antar kelompok sosial dalam masyarakat.

Namun, yang menjadi suatu panduan atau titik berat pada istilah paternalisme merupakan cara kepemimpinan yang dijalankan. Khususnya, dalam sebuah sistem sosial keluarga.

Untuk penjelasan lebih lanjut, kamu bisa menyimak penjelasan lengkap tentang paternalisme berikut ini.

Pengertian Paternalisme

Ilustrasi paternalisme adalah, sumber foto: Daniel by pexels.com

Dikutip dari Buku Bioetika Fundamental karya C.B.Kusmaryanto, SCJ, ini dia pengertian paternalisme secara lebih dalam.

1. Definisi Paternalisme Menurut Gerald Dworkin

Ada banyak sekali pengertian paternalisme menurut beberapa ahli, salah satunya adalah Gerald Dworkin. Gerald memberikan definisi tentang paternalisme secara lebih jelas.

Ia mendefinisikan paternalisme sebagai campur tangan terhadap kebebasan seseorang dalam bertindak dengan alasan pembenaran secara khusus.

Alasan ini bisa berupa demi kebaikan, kesejahteraan, kebahagiaan, keperluan, kepentingan, atau nilai-nilai orang yang dipaksa tersebut.

2. Paternalisme Menurut Beauchamp dan Childress

Dengan nada yang mirip seperti Gerald Dworkin, Beauchamp dan Childress juga memiliki definisi paternalisme yang berbeda. Keduanya membuat definisi paternalisme sebagai bentuk orang lain secara sengaja menolak pilihan atau tindakan seseorang.

Hal ini di mana orang yang menolak membenarkan perbuatannya demi keuntungan orang yang sudah dilarang tersebut. Atau, dengan tujuan untuk mencegah dan mengurangi kerugian yang akan diderita oleh orang yang tindakan atau pilihannya ditolak.

3. Definisi Umum Paternalisme

Secara keseluruhan, paternalisme ialah pemaksaan untuk berbuat atau tidak berbuat demi kebaikan yang dipaksa atau melindungi yang dipaksa dari kerugian. Dengan kata lain, memaksimalkan kebebasan suatu subjek yang otonom oleh pihak lain tanpa persetujuan subjek itu.

Paternalisme dapat terjadi dalam tindakan, pikiran, motivasi, dan kebijakan. Namun, yang paling banyak dibicarakan adalah tindakan dan aturan yang paternalistik.

Sebenarnya, ada banyak sekali kebijakan otoritas atau pemerintah yang berupa aturan paternalistik. Misalnya, ada suatu keharusan memakai helm dan sabuk pengaman saat berkendara.

Paternalisme juga bisa berupa suatu tindakan. Contohnya, ketika polisi memaksa pengendara memakai helm dan sabuk pengaman, namun polisi malah bertindak paternalistik.

Kesimpulannya, paternalisme adalah bentuk kegiatan pemaksaan atau pembatasan tindakan seseorang demi kebaikan diri sendiri. Bahkan, kamu juga bisa mengetahui definisi paternalisme menurut para ahli dalam penjelasan tersebut. (DSI)