Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Perlawanan Bangsa terhadap Kolonialisme beserta Cirinya
1 Oktober 2023 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian perlawanan bangsa adalah upaya yang mencerminkan semangat dan ketahanan suatu masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan serta tekanan yang mungkin mereka hadapi.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks sejarah, perlawanan bangsa sering kali muncul sebagai bentuk reaksi terhadap penjajahan, ketidakadilan, atau bahkan ancaman terhadap kemerdekaan dan hak-hak dasar individu.
Untuk lebih mengenal tentang definisi perlawanan bangsa, mari simak pembahasannya di bawah ini.
Pengertian Perlawanan Bangsa
Mengutip buku Api Sejarah 2, perlawanan bangsa adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok tertentu di nusantara untuk melawan atau menentang dominasi serta penjajahan oleh kekuatan kolonial atau asing.
Perlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari protes secara damai hingga perang bersenjata. Biasanya perlawanan tersebut dilakukan untuk mempertahankan kedaulatan, budaya, dan identitas nasional.
Ciri-Ciri Perlawanan Bangsa
Berikut ini adalah berbagai ciri penting perlawanan bangsa Indonesia di masa lalu.
ADVERTISEMENT
1. Menggunakan Senjata Tradisional
Ciri umum perlawanan bangsa Indonesia di masa lalu adalah penggunaan senjata tradisional atau sumber daya yang tersedia secara lokal untuk melawan penjajah.
2. Bersifat Kedaerahan
Perlawanan bangsa sering memiliki karakter kedaerahan. Di mana kelompok-kelompok di berbagai wilayah atau pulau berpartisipasi dalam perlawanan sesuai dengan konteks lokal mereka.
3. Tidak Dilakukan Secara Serentak
Pada era kolonial, perlawanan bangsa Indonesia tidak selalu dilakukan secara serentak di seluruh wilayah.
Bentuk perlawanan ini bisa berupa serangkaian perlawanan yang terjadi pada waktu yang berbeda dan oleh kelompok-kelompok yang berbeda di berbagai tempat.
4. Perlawanan Dipimpin oleh Masing-masing Tokoh Daerah
Sering kali perlawanan bangsa dipimpin oleh tokoh-tokoh daerah yang memiliki otoritas dan pengaruh di komunitas mereka.
Umumnya mereka merupakan pemimpin lokal atau figur otonom yang dihormati dalam masyarakat.
5. Melakukan Strategi Gerilya
Banyak perlawanan bangsa mengadopsi strategi gerilya, yaitu taktik pertempuran yang melibatkan serangan mendadak dan penghindaran pertempuran terbuka.
ADVERTISEMENT
Hal ini memungkinkan kelompok perlawanan untuk bertahan dan mengganggu kekuatan kolonial dengan efektif.
6. Penguasaan Strategi dan Teknologi Perang yang Rendah
Kelompok perlawanan biasanya memiliki akses terbatas ke teknologi perang modern. Selain itu, kelompok ini sering kali mengandalkan strategi, taktik, dan pengetahuan tradisional dalam perjuangan mereka.
7. Belum Adanya Semangat Kesatuan dan Persatuan
Saat awal perlawanan, biasanya masih belum ada semangat kesatuan dan persatuan di antara kelompok-kelompok perlawanan. Karena mereka cenderung untuk mempertahankan wilayah atau kedaerahannya sendiri.
Demikian pembahasan mengenai perlawanan bagnsa terhadap kolonialisme beserta cirinya. (AZS)