Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Prasangka dan Faktor Penyebabnya
7 Oktober 2023 23:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian prasangka adalah pendapat atau sikap yang berlandaskan emosi tanpa mengetahui fakta aslinya. Biasanya, hal ini berlangsung setiap hari pada orang yang baru dikenal.
ADVERTISEMENT
Prasangka sendiri termasuk kebiasaan buruk yang dapat merusak hubungan sosial. Lalu, apa saja faktor penyebab dari prasangka? Untuk penjelasan lebih lengkap, simak uraian di bawah ini.
Pengertian Prasangka
Prasangka merupakan fenomena sosial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, prasangka dilakukan untuk meningkatkan citra diri seseorang.
Prasangka sendiri adalah bentuk penilaian negatif terhadap suatu individu atau kelompok. Karena sifatnya yang berbentuk penilaian negatif, prasangka dapat merusak hubungan sosial antar manusia.
Faktor Penyebab Prasangka
Umumnya, prasangka disebabkan oleh beberapa faktor. Apa saja? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Konflik Langsung
Salah satu faktor penyebab terjadinya prasangka adalah konflik langsung antarkelompok sosial di mana akhirnya berkembang menjadi sebuah kebencian dan prasangka.
2. Pengalaman
Selain konflik langsung, pengalaman juga dapat menjadi penyebab terjadinya prasangka. Misalnya, ketika seseorang memiliki pengalaman negatif dengan individu dari kelompok tertentu, ia akan membuat prasangka ke seluruh anggota kelompok.
ADVERTISEMENT
3. Stereotipe
Stereotipe adalah persepsi yang diberikan pada suatu individu atau kelompok. Umumnya, stereotipe muncul sebagai generalisasi dari karakteristik suatu individu atau kelompok.
4. Konformitas
Menurut Myers (2012), sebagian besar prasangka terbentuk karena ketidakberdayaan. Di mana saat prasangka telah diterima secara sosial, banyak orang yang akan mengikutinya.
Jadi, konformitas tidak hanya digunakan sebagai senjata untuk membenci orang lain, tetapi juga untuk membuat kita diterima dan disukai oleh masyarakat.
5. In-Group Bias
Selain konformitas, bias kelompok juga dapat menjadi salah satu faktor terjadinya prasangka kelompok di mana hal ini dipengaruhi oleh kecenderungan untuk menyukai kelompok sendiri.
Itulah beberapa faktor penyebab munculnya prasangka. Perasaan ini perlu untuk diatasi agar tidak merusak hubungan sosial serta tidak menimbulkan sikap diskriminasi pada individu atau kelompok tertentu.
ADVERTISEMENT
Mengatasi prasangka pun dapat dilakukan dengan mengintrospeksi diri, berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai macam manusia, menghindari generalisasi, hingga membaca buku untuk menambah pengetahuan.