Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Rasional Berorientasi Nilai dan Contoh Tindakannya
19 Mei 2023 20:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rasional berorientasi nilai adalah suatu pendekatan atau sikap yang didasarkan pada pemikiran logis dan pertimbangan moral atau nilai-nilai etika.
ADVERTISEMENT
Pendekatan ini melibatkan penggunaan nalar dan akal sehat dalam pengambilan keputusan, dengan mempertimbangkan aspek nilai yang lebih luas.
Rasionalitas berorientasi nilai mengakui pentingnya melibatkan pertimbangan moral dan etika dalam proses pengambilan keputusan. Selain hanya mempertimbangkan logika dan kepentingan pribadi.
Pengertia Rasional Berorientasi Nilai
Dikutip dari buku Sejarah Pesantren karya Dr. Ading Kusdiana, rasional berorientasi nilai adalah tipe tindakan sosial yang meliputi pertimbangan dan pilihan yang berhubungan dengan tujuan untuk mempertimbangkan sesuatu yang memiliki nilai kebermanfaatan.
Dalam konteks rasional berorientasi nilai, individu atau kelompok berusaha untuk memahami dan mengevaluasi konsekuensi dan dampak dari suatu tindakan atau keputusan. Baik secara langsung maupun tidak langsung.
Mereka mengacu pada prinsip-prinsip etis, norma, nilai, dan standar moral yang dianggap penting dalam suatu masyarakat atau organisasi.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, pendekatan ini mencerminkan kesadaran bahwa keputusan yang rasional tidak hanya mempertimbangkan keuntungan pribadi semata. Tetapi juga dampaknya terhadap nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Contoh Tindakan Rasional Berorientasi Nilai
Contoh nyata dari rasional berorientasi nilai dapat ditemukan di berbagai bidang kehidupan. Diantaranya:
1. Dalam Dunia Bisnis
Sebuah perusahaan dapat mengadopsi kebijakan etis dalam operasinya dengan mempertimbangkan implikasi sosial, lingkungan, dan kesejahteraan karyawan.
Mereka mungkin mengambil keputusan untuk mengurangi limbah dan emisi, memberikan hak-hak yang adil kepada karyawan, serta berkontribusi pada masyarakat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
2. Bidang Politik
Di bidang politik, seorang pemimpin yang berbasis rasional berorientasi nilai akan mempertimbangkan implikasi moral dari kebijakan publik yang diajukan.
Misalnya, ketika merumuskan kebijakan tentang hak asasi manusia. Seorang pemimpin dapat memprioritaskan keadilan, kebebasan, dan martabat manusia dengan memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak merugikan kelompok minoritas atau melanggar prinsip-prinsip universal yang diakui secara luas.
ADVERTISEMENT
3. Dalam kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, individu juga dapat menerapkan rasionalitas berorientasi nilai dalam pengambilan keputusan pribadi.
Contohnya, seseorang yang berorientasi nilai mungkin memilih untuk menjadi vegetarian sebagai bentuk penghormatan terhadap hak-hak hewan dan keberlanjutan lingkungan.
Mereka dapat membuat keputusan berdasarkan pertimbangan etika yang mengevaluasi dampak dari konsumsi daging terhadap hewan, lingkungan, dan kesehatan manusia.
Kesimpulannya, rasional berorientasi nilai adalah pendekatan pengambilan keputusan yang menggabungkan nalar dan nilai-nilai etika.
(DAI)