Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Resolusi Konflik beserta Metodenya
8 Oktober 2023 23:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, konflik merupakan fenomena yang sulit dihindarkan dari kehidupan sosial. Meski begitu, terjadinya konflik tetap bisa diselesaikan dengan berbagai cara, salah satunya resolusi konflik.
ADVERTISEMENT
Resolusi konflik adalah upaya yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Untuk lebih memahami tentang pengertian resolusi konflik beserta metode penerapannya, mari simak pembahasannya di bawah ini.
Pengertian Resolusi Konflik
Mengutip buku Handbook Resolusi Konflik: Teori dan Praktek, resolusi konflik adalah suatu pendekatan yang memiliki tujuan untuk menyelesaikan konflik melalui pemecahan masalah secara konstruktif.
Resolusi konflik bertujuan untuk mencapai kesepakatan atau solusi yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik.
Sementara itu, resolusi konflik berfokus untuk mengurangi ketegangan, mempromosikan komunikasi yang efektif, serta mencari solusi yang adil pada tiap masalah yang timbul.
Metode Resolusi Konflik
Resolusi konflik telah menjadi kunci dalam meredakan ketegangan antar komponen sosial di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa metode dalam mewujudkan resolusi konflik.
1. Penyelesaian oleh Pihak yang Terlibat
Metode pertama adalah penyelesaian oleh pihak yang terlibat langsung dalam konflik.
Langkah ini melibatkan komunikasi terbuka antara pihak-pihak yang bersengketa, dengan tujuan mencari solusi yang saling menguntungkan.
Pihak yang terlibat harus bersedia mendengarkan satu sama lain, mencoba memahami perspektif masing-masing, dan bekerja sama untuk menemukan jalan keluar.
2. Intervensi Pihak Ketiga
Ketika penyelesaian oleh pihak yang terlibat tidak memungkinkan atau mengalami kebuntuan, intervensi pihak ketiga dapat diperlukan.
Pihak ketiga bisa berupa mediator atau fasilitator yang membantu memediasi konflik dan mengarahkan proses resolusi.
3. Penyelesaian Pengandilan
Metode lain adalah penyelesaian pengandilan, yang melibatkan proses hukum untuk menyelesaikan konflik.
Cara ini cocok untuk menyelesaikan konflik yang bersifat hukum, seperti permasalahan kontrak, sengketa properti, atau pelanggaran hukum lainnya. Prosesnya sendiri melibatkan pengadilan dan putusan hakim.
ADVERTISEMENT
4. Penyelesaian Administrasi
Penyelesaian administrasi adalah metode yang biasanya digunakan untuk konflik di lingkungan organisasi atau perusahaan.
Hal ini melibatkan penanganan konflik oleh manajemen atau tim yang ditunjuk untuk mengatasi masalah internal dalam organisasi.
5. Resolusi Penyelesaian Alternatif
Resolusi konflik alternatif mencakup beberapa metode, seperti mediasi dan arbitrase.
Mediasi melibatkan mediator yang membantu pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan, sedangkan arbitrase melibatkan arbiter yang mengambil keputusan yang mengikat bagi pihak yang bersengketa.
Demikian pembahasan mengenai pengertian resolusi konflik beserta metode penerapannya. (AZS)