Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Situs Sejarah, Ciri-Ciri, dan Contohnya
26 Januari 2025 16:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian situs sejarah adalah tempat atau lokasi yang memiliki nilai sejarah yang penting karena kaitannya dengan peristiwa, tokoh, atau budaya masa lalu.
ADVERTISEMENT
Ketika di situs sejarah, pengunjung bisa menemukan berbagai jenis peninggalan yang memberikan informasi mengenai kehidupan, tradisi, dan perkembangan suatu masyarakat atau peradaban.
Situs sejarah tidak hanya terbatas pada bangunan atau struktur, tetapi juga mencakup area yang memiliki nilai kebudayaan yang tinggi, baik berupa situs arkeologi, makam, monumen, atau bahkan jejak-jejak sejarah yang terkubur di tanah.
Pengertian Situs Sejarah, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Dikutip dari laman repositori.unsil.ac.id, situs sejarah adalah tempat ditemukannya peninggalan-peninggalan aktivitas pada masa lampau yang terdiri dari aktivitas ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Peninggalan-peninggalan ini bisa berupa artefak, bangunan, atau jejak-jejak lainnya yang memberikan informasi penting tentang kehidupan masyarakat pada masa tersebut.
Situs sejarah menjadi sumber yang berharga untuk mempelajari dan memahami perkembangan peradaban manusia, serta bagaimana suatu masyarakat berinteraksi dan membangun kehidupan mereka di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Situs Sejarah
Berikut adalah ciri-ciri situs sejarah.
1. Memiliki Nilai Sejarah
Situs sejarah menyimpan informasi penting tentang masa lalu, baik itu terkait dengan peristiwa besar, budaya, maupun perkembangan suatu masyarakat.
2. Ditemukan Peninggalan Bersejarah
Di dalam situs sejarah sering ditemukan artefak , bangunan, atau struktur yang merupakan warisan masa lalu. Ini bisa berupa sisa-sisa bangunan, alat-alat tradisional, atau makam.
3. Menjadi Sumber Pengetahuan
Situs ini berfungsi sebagai sumber pengetahuan yang membantu mempelajari perkembangan peradaban, kebudayaan, dan peristiwa sejarah.
4. Dijaga dan Dilestarikan
Situs sejarah umumnya dilindungi oleh pemerintah atau organisasi terkait untuk mencegah kerusakan dan memastikan kelestariannya bagi generasi mendatang.
Contoh Situs Sejarah
Apa saja contoh situs sejarah? Berikut adalah contohnya.
1. Candi Borobudur (Indonesia)
Merupakan situs sejarah terbesar dan paling terkenal di Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra dan merupakan salah satu keajaiban dunia yang memuat ajaran Buddha.
ADVERTISEMENT
2. Colosseum (Italia)
Sebuah arena gladiator kuno di Roma, Italia, yang memiliki sejarah panjang sebagai tempat pertunjukan kekerasan pada masa Kekaisaran Romawi.
3. Piramida Giza (Mesir)
Piramida ini merupakan salah satu keajaiban dunia kuno dan situs yang sangat penting untuk memahami peradaban Mesir kuno, serta diyakini sebagai makam untuk firaun.
4. Taman Sari (Indonesia)
Situs ini terletak di Yogyakarta dan merupakan peninggalan Kesultanan Mataram. Taman Sari berfungsi sebagai tempat rekreasi dan juga sebagai kompleks pertahanan.
Situs sejarah memiliki peran penting dalam melestarikan identitas budaya dan sejarah suatu negara. Selain itu juga menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.(Arf)