news-card-video
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pengertian Teori Multiregional Evolution Model dan Faktanya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 Agustus 2023 21:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Teori Multiregional Evolution Model. Sumber: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Teori Multiregional Evolution Model. Sumber: Pexels.
ADVERTISEMENT
Suharta, S.Pd, M.A. dalam buku berjudul Antropologi Budaya menjelaskan bahwa teori Poligenesis yang terkenal salah satunya adalah teori Multiregional Evolution Model (MRE) atau dikenal dengan 'asal-usul multiregional manusia modern'.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana penjelasan tentang teori Multiregional Evolution Model tersebut? Simak dalam pembahasan di bawah ini!

Pengertian Teori Multiregional Evolution Model

Ilustrasi: Teori Multiregional Evolution Model. Sumber: Pixabay.
Teori Multiregional Evolution Model sebenarnya antitesis dari teori Out of Africa. Perlu diketahui, teori Out Of Africa adalah teori yang dikemukakan oleh Stringer dan Brauer.
Teori Out Of Africa menjelaskan bahwa manusia modern sekarang ini yang menyebar ke penjuru dunia asalnya dari Afrika. Hal ini berdasarkan dari penemuan manusia purba yang ada di Afrika.
Adapun teori Multiregional Evolution Model dipelopori oleh Wolpoff. Di mana hipotesis dari teori ini berkaitan dengan asal-usul manusia, yakni MRE menyatakan bahwa manusia modern tidak hanya berasal dari Afrika saja, tetapi juga dari Eropa dan Asia.
ADVERTISEMENT
Artinya, manusia modern munculnya di berbagai kawasan sebagai hasil evolusi dari populasi yang telah ada sebelumnya atau archaic population.
Evolusi manusia purba terjadi di berbagai lokasi secara tersendiri tanpa adanya hubungan antar yang satu dengan yang lain. Proses dari terbentuknya spesies baru atau spesiasi terjadi sebab suatu 'isolasi geografis' yang memisahkan antara suatu kelompok.
Bukan hanya itu, adanya populasi yang kawin dengan komunitas kelompok yang lain secara terus-menerus juga masuk dalam salah satu prosesnya.
Penganut teori ini memiliki keyakinan bahwa adanya kontinuitas evolusi manusia terekspresi bukan hanya dari bukti-bukti genetik, melainkan juga secara anatomis juga arkeologis.

Fakta Proses dalam Teori Multiregional Evolution Model

Ilustrasi: Teori Multiregional Evolution Model. Sumber: Pixabay.
Model teori satu ini berpendapat bahwa terjadinya proses evolusi gradual dan terjadi terus-menerus dari Homo erectus sejak masa Pleistosen Bawah kurang lebih 1,8 juta tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Penemuan spesies ini menuju penampakan stimulan berbagai populasi manusia lebih modern, Homo sapiens, pada masing-masing kawasan di Afrika serta Eurasia.
Homo erectus sendiri dianggap pendahulu dan akhirnya memberi Homo sapiens pada masing-masing lokasi penemuan. Jadi, selama 2 juta tahun terakhir, terjadi proses evolusi yang hanya dari spesies tersebut menuju seluruh kawasan Dunia Lama.
Masing-masing kawasan akan beradaptasi pada kondisi lokal. Variasi di antara populasi geografis utama yang ada di hari ini adalah pertukaran genetik lewat proses yang sangat panjang.
Itulah penjelasan tentang teori Multiregional Evolution Model. Semoga membantu! (Ek)