Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Transmigrasi Bedol Desa dan Contohnya dalam Kehidupan
1 Januari 2024 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Transmigrasi bedol desa biasanya dilakukan ketika suatu daerah terkena bencana alam yang membuat penduduk dan perangkat desanya harus pindah. Salah satu contoh transmigrasi bedol desa di Indonesia adalah transmigrasi dari korban Merapi.
Pengertian Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi merupakan istilah untuk menyebutkan perpindahan penduduk. Pada transmigrasi, penduduk dari daerah yang padat akan pindah menuju daerah lain yang penduduknya masih jarang.
Transmigrasi terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya adalah transmigrasi bedol desa. Secara singkat, transmigrasi bedol desa memiliki arti sebagai perpindahan penduduk yang terjadi secara kolektif.
Mengutip dari buku Geografi Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI, Utoyo (2009: 56), transmigrasi bedol desa adalah bentuk transmigrasi yang dilaksanakan terhadap semua penduduk suatu desa secara bersama-sama dengan perangkat pemerintahan desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Transmigrasi bedol desa biasanya dilakukan karena berbagai macam kepentingan, antara lain:
Berdasarkan pengertian tersebut, jelas bahwa transmigrasi bedol desa melibatkan seluruh penduduk desa beserta perangkat desa. Transmigrasi seperti itu biasanya dilakukan ketika suatu daerah terkena bencana alam atau ada urgensi tertentu.
Contoh Transmigrasi Bedol Desa dalam Kehidupan
Transmigrasi bedol desa pernah terjadi di Indonesia. Salah satu contoh adalah transmigrasi bedol desa korban Merapi pada tahun 1960-an.
Gunung Merapi merupakan gunung api aktif yang terletak di wilayah Magelang. Gunung tersebut pernah meletus pada tahun 1961, tepatnya pada tanggal 8 Mei yang mengakibatkan Kabupaten Sleman dan sekitarnya menjadi gelap gulita.
ADVERTISEMENT
Layaknya letusan gunung api, letusan Merapi pun sangat berbahaya sehingga korban Merapi melaksanakan transmigrasi bedol desa dari Magelang ke Balau Kedaton. Transmigrasi tersebut terjadi sekitar tahun 1961 – 1969.
Demikian menjadi jelas bahwa transmigrasi bedol desa adalah bentuk transmigrasi yang dilakukan secara kolektif oleh penduduk desa beserta perangkat desa. Transmigrasi tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, misalnya bencana alam atau keperluan tertentu. (AA)