Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Penggagas Rapat Raksasa di Lapangan Ikada, Latar Belakang, dan Tujuannya
2 Maret 2024 21:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penggagas rapat raksasa di Lapangan Ikada adalah para pemuda dari Komite van Aksi. Mereka berjuang agar rapat tersebut disetujui dan akhirnya membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
Di bawah ini uraian lengkap tentang penggagas rapat raksasa di Lapangan Ikada, latar belakang, hingga tujuannya yang perlu ditelusuri.
Latar Belakang dan Tujuan Penggagas Rapat Raksasa di Lapangan Ikada
Dilansir dari laman esi.kemdikbud.go.id, rapat raksasa yang berlangsung di Lapangan Ikatan Atletik Djakarta atau Ikada berlangsung pada 19 September 1945 dan diprakarsai oleh Komite van Aksi.
Ribuan rakyat Indonesia hadir di sana. Pada kesempatan tersebut Presiden Soekarno juga memberi pidato singkat tentang seruan pada rakyat supaya memercayai pemerintah.
Rapat raksasa itu pun menjadi wadah pertemuan antara rakyat serta pemerintah secara langsung. Pihak pemerintah diwakili Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, beserta sejumlah menteri.
Kendati berjalan singkat, rapat tersebut dapat menjadi penggerak roda revolusi pada awal kemerdekaan yang amat tak terasa di ibu kota negara.
ADVERTISEMENT
Berikut uraian mengenai penggagas Rapat Raksasa di Lapangan Ikada, latar belakang, serta tujuannya.
1. Penggagas
Rapat raksasa yang berlangsung di Lapangan Ikada dipelopori oleh para pemuda yang tergabung dalam Komite van Aksi dan bermarkas di Jalan Menteng 31. Komite ini juga menjadi motor beragam gerakan pemuda yang terdapat di Jakarta.
Mereka menggalang kekuataan rakyat, meyakinkan para pemimpin negara juga jajaran menteri, sekaligus memperhitungkan berbagai kemungkinan. Karena perjuangan Komite van Aksi, rapat raksasa di Lapangan Ikada akhirnya diselenggarakan.
2. Latar Belakang
Kendati telah memproklamasikan kemerdekaan, perseteruan masih sering terjadi antara penguasa militer Jepang dengan pemuda Indonesia. Hal ini dikarenakan Jepang masih berada di Indonesia dan hendak menyerahkan status quo Indonesia pada sekutu.
Para pemuda seperti Chaerul Saleh, AM Hanafi, Sukarni, sampai Adam Malik, makin khawatir. Kecemasan diakibatkan oleh adanya berita jika tentara sekutu bakal membuat markas besar di Jakarta, serta kalimat dalam teks proklamasi yang berkaitan dengan pemindahan kekuasaan, tetapi belum menjadi nyata.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, para pemuda yang tergabung dalam Komite van Aksi memprakarsai rapat raksasa yang berlangsung di Lapangan Ikada.
Kendati Jepang melarang rapat tersebut, tetapi rakyat Indonesia tak gentar. Seluruh lapisan masyarakat dari Bogor, Jakarta, Karawang, sampai Bandung, yang diperkirakan berjumlah 300.000 orang memadati Lapangan Ikada. Pihak Jepang bahkan memagari lapangan menggunakan tank sebab tak senang dengan aksi yang dilakukan.
3. Tujuan
Tujuan diadakannya rapat raksasa di Lapangan Ikada yaitu agar rakyat Indonesia serta pemimpin bertemu dan berbicara secara langsung. Momen ini dimanfaatkan untuk menegaskan bahwa bangsa Indonesia memang sudah memproklamasikan kemerdekaannya dan akan mempertahankan kedaulatan negara yang baru berusia sebulan.
(DN)