Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Peninggalan dan Sumber Sejarah Kerajaan Gowa-Tallo
16 Juni 2023 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Balla Lompoa dan Benteng Somba Opu adalah sebagian dari peninggalan dan sumber sejarah Kerajaan Gowa-Tallo yang menjadi bukti berdirinya kerajaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah oleh A. Ferry T. Indratno, dkk., Kerajaan Gowa Tallo berdiri pada abad ke-11 di Sulawesi Selatan. Letak kerajaan ini cukup strategis karena berada dekat dengan jalur perdagangan.
Kerajaan Gowa Tallo berpusat di Sombaopu (Makassar). Lantas, apa saja peninggalan dan sumber sejarah kerajaan satu ini?
Sumber Sejarah Kerajaan Gowa-Tallo
Berikut adalah berbagai peninggalan dan sumber sejarah dari Kerajaan Gowa Tallo:
1. Balla Lompoa
Balla Lompoa mempunyai arti rumah besar. Bangunan ini adalah istana yang merupakan kediaman Raja Gowa. Selain menjadi kediaman Raja Gowa, bangunan Balla Lompoa juga mempunyai fungsi sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Gowa.
Balla Lompoa berdiri sejak tahun 1936 setelah Raja Gowa Mangimangi Daeng Matutu, Karaeng Bontonompo diangkat menjadi raja. Istana satu ini mempunyai 54 pilar, enam jendela di sisi kiri, dan empat jendela di bagian depan.
ADVERTISEMENT
Kini, bangunan ini disulap menjadi Museum Balla Lompoa untuk menyimpan berbagai benda kerajaan.
2. Benteng Somba Opu
Benteng Somba Opu adalah bangunan yang dulu berfungsi sebagai benteng kerajaan. Benteng ini dibangun pada 1525 oleh Sultan Gowa ke-9, yaitu Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi Kallonna.
Benteng Somba Opu berfungsi sebagai pusat perdagangan serta pelabuhan rempah-rempah. Bahkan, benteng ini banyak dikunjungi pedagang asing dari Eropa dan Asia di pertengahan abad ke-16.
3. Benteng Rotterdam
Peninggaan dan sumber sejarah Kerajaan Gowa Tallo berikutnya adalah Benteng Rotterdam. Awalnya, benteng ini bernama Benteng Jumpandang.
Benteng Rotterdam dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa X, yaitu I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung. Benteng ini mempunyai bentuk segi empat, seperti benteng gaya Portugis lainnya. Kini, Benteng Rotterdam ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya.
ADVERTISEMENT
4. Masjid Tua Katangka
Masjid Tua Katangka dibangun pada masa Raja Gowa XIV, yaitu Sultan Alauddin I, pada tahun 1603. Bangunan yang merupakan peninggalan Kerajaan Gowa Tallo ini juga masuk ke dalam Cagar Budaya Nasional.
Letak Masjid Tua Katangka berada di utara kompleks makam Sultan Hasanuddin, yaitu di Jalan Syech Yusuf, Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Itu dia beberapa peninggalan dan sumber sejarah Kerajaan Gowa Tallo.(LAU)