Konten dari Pengguna

Peninggalan Kesultanan Palembang yang Masih Ada Hingga Sekarang

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
12 Juli 2024 21:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Peninggalan Kesultanan Palembang. Sumber: Zülfü Demir📸/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Peninggalan Kesultanan Palembang. Sumber: Zülfü Demir📸/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesultanan Palembang berdiri bersamaan dengan Kesultanan Demak. Sultan pertamanya adalah Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayyidul Iman. Hingga saat ini masih ada peninggalan Kesultanan Palembang di beberapa lokasi di Palembang.
ADVERTISEMENT
Simak penjelasannya, di sini!

Peninggalan Kesultanan Palembang

Foto Hanya Ilustrasi: Peninggalan Kesultanan Palembang. Sumber: Konevi/Pexels.com
Syarifuddin, ‎dkk dalam buku berjudul Khazanah Kota Palembang menjelaskan bahwa Kesultanan Palembang Darussalam mengalami masa kejayaan di abad ke-17 dan ke-18.
Palembang adalah poros penting jaringan perdagangan di kawasan perairan pantai utara Jawa dan Malaka. Kesultanan Palembang merupakan kawasan perkembangan Islam yang dinamis.
Beberapa ulama besar mempunyai reputasi internasional banyak yang berasal dari Palembang, antara lain Syeikh Abdus Somad Al-Palimbani, Kyai Haji Kiagus Khotib Komad, dan Tuan Fakih Jamaluddin.
Peninggalan Kesultanan Palembang yang masih ada hingga sekarang antara lain:

1. Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak berfungsi sebagai pertahanan dari para penjajah. Bentang ini berukuran 288 m dengan lebar lebih dari 187 m. Benteng Kuto Besak dibangun pada tahun 1780 di masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I yang berkuasa tahun 1776-1803.
ADVERTISEMENT
Benteng Kuto Besak mengusung gaya arsitektur bangunan Perancis. Bahan pembangunan yang digunakan adalah batu kapur dari Ogan Komering Ilir. Sekarang bagian dalam benteng berfungsi sebagai ruang perkantoran Komando Daerah Militer (Kodam) Sriwijaya.

2. Masjid Agung Palembang

Masjid Agung Palembang merupakan salah satu masjid paling tua di Indonesia. Pendirian masjid Agung Palembang sekitar abad ke-16 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikromo.
Masjid yang berdiri megah ini membuktikan peradaban Islam di masa lampau. Masjid Agung Palembang memiliki kubah besar, menara yang tinggi, dengan berbagai hiasan seni yang indah.
Gaya arsitekturnya di ambil dari gaya Melayu klasik dengan dominasi kayu. Struktur utama memakai kayu Meranti yang terkenal kokoh dan tahan lama. Tidak heran masjid ini masih berdiri megah hingga sekarang.
ADVERTISEMENT

3. Kawah Tengkurep

Kawah Tengkurep merupakan kompleks makam raja Kesultanan Palembang beserta keturunannya. Kompleks ini mengandung unsur putih telur, kapur pasir, dan batu. Pembangunan berlangsung pada tahun 1782.
Lokasinya berada di kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Pada lokasi ini ada makam Sultan Mahmud Badaruddin beserta 4 istrinya. Ada juga makam Imam Sayid Al Idrus, yaitu guru besar Sultan Mahmud Badaruddin.
Itulah beberapa peninggalan Kesultanan Palembang yang masih ada hingga sekarang. Semoga membantu. (eK)