Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penjelasan Kelebihan dan Kelemahan Teori Arus Balik
27 Mei 2023 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum mengupas kelemahan teori arus balik ada baiknya kita mengetahui penjelasan singkat mengenai teori ini. Teori arus balik merupakan sebuah teori yang menyatakan bahwa agama Hindu -Budha masuk ke Indonesia dikarenakan adanya peranan aktif dari orang-orang Nusantara.
ADVERTISEMENT
Pelajari Tentang Kelebihan dan Kelemahan Teori Arus Balik
Kelemahan teori arus balik yang dicetuskan oleh F.D.K Bosch terletak pada ketidakakuratan pendapat yang mengatakan bahwa agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia karena partisipasi aktif masyarakat Nusantara sendiri. Artinya, orang-orang Indonesia mempelajari dua agama tersebut ke India kemudian disebarkan kembali di Indonesia. Tentu teori ini menjadi lemah mengingat kala itu orang-orang Indonesia sifatnya pasif.
Diulas pula dalam situs resmi SMAN 13 Semarang, sma13smg.sch.id, masuknya agama Hindu-Budha ke Nusantara terjadi melalui dua cara yaitu peran pasif masyarakat atau bangsa asing misalnya Cina atau India datang ke Indonesia lalu berinteraksi dengan orang lokal dan menyebarkan ajarannya. Kedua, peran aktif masyarakat (mempelajari langsung ajaran Hindu-Budha ke Cina maupun India lalu disebarkan lagi di Indonesia).
ADVERTISEMENT
Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa dalam teori arus balik dikatakan masuknya agama Hindu-Budha tidak lain karena adanya peranan aktif orang Nusantara sendiri.
Jadi, orang-orang tidak hanya menerima ajaran dari bangsa asing yang datang. Namun, berusaha mengejar pengetahuan sampai ke tanah asalnya. Dalam hal ini adalah India yang menjadi asal ajaran Hindu.
Dalam pengembaraan didirikanlah organisasi yang dinamakan Sanggha. Lantas mereka kembali ke tanah air dan membagikan ilmu serta kebudayaan yang sudah dipelajari dari India.
Pendapat Van Leur yang menyebutkan adanya peran orang Indonesia dalam proses masuknya kebudayaan India turut mendukung teori arus balik. Intinya orang Indonesia yang penasaran dengan kebudayaan India akan hijrah dan menetap beberapa lama di negeri tersebut lalu pulang lagi ke Nusantara.
ADVERTISEMENT
Bukti dari teori arus balik ini adalah adanya Prasasti Nalanda yang menyinggung tentang pembangunan vihara bagi pelajar Kerajaan Sriwijaya di India.
Dalam prasasti pun disebutkan banyaknya pelajar Sriwijaya yang menimba ilmu serta mempelajari ajaran Hindu-Budha langsung ke India. Hal ini diperkuat dengan adanya elemen kebudayaan India dalam budaya Nusantara.
Sayangnya, teori ini terpatahkan dengan pendapat para sejarawan yang menyebutkan kala itu orang Nusantara bersifat pasif sehingga kemungkinan mempelajari ajaran Hindu-Budha langsung ke India lantas menyebarkannya lagi diragukan.
Demikian penjelasan kelemahan serta kelebihan teori arus balik. Apapun itu, adanya berbagai ajaran serta kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia justru menambah keragaman Nusantara hingga kini. (DN)