Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Penjelasan Teori Asam Basa Arrhenius beserta Kekurangan dan Kelebihannya
25 April 2023 11:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Asam basa merupakan larutan khusus yang dibahas dalam pelajaran Kimia. Adanya asam basa ini dibahas dalam berbagai teori, salah satunya adalah teori asam basa Arrhenius. Untuk mengetahui bagaimana pembahasan teori asam basa Arrhenius beserta kelebihan dan kekurangannya, berikut ini adalah pembahasan lengkap yang dapat Anda simak.
ADVERTISEMENT
Penjelasan Teori Asam Basa Arrhenius
Dalam pelajaran kimia, terdapat istilah asam basa yang membahas tentang sifat larutan elektrolit. Asam basa ini dibahas dalam beberapa teori, salah satunya adalah teori yang dicetuskan oleh Arrhenius.
Dalam buku berjudul Kimia: Asam, Basa dan Larutan Penyangga yang disusun oleh Dodi Satriawan, Wahidin, Chusnur Rahmi (2023: 14) dijelaskan bahwa teori asam basa dipostulatkan oleh beberapa ahli salah satunya adalah Arrhenius.
Teori asam basa yang dikemukakan oleh Svante August Arrhenius pada tahun 1887 ini menyebutkan bahwa bila senyawa elektrolit dilarutkan dalam air maka akan terbentuk ion-ion negatif dan positif.
Menurut Arrhenius, suatu senyawa dapat dikatakan asam bila senyawa tersebut dapat melepaskan ion hidrogen dalam air atau yang dapat meningkatkan ion hidronium.
ADVERTISEMENT
Pembahasanhttps://ted.kumparan.com/uikit-assets/assets/icons/arrow-left-fb6a2021966ee6501913de7ee855d1fd.svg lebih lanjut mengenai teori asam basa Arrhenius dijelaskan dalam buku berjudul Asam, Basa, dan Garam yang ditulis oleh Ratna Rima Melati (2019: 10).
Tertulis dalam buku tersebut bahwa menurut Arrhenius, asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ sedangkan zat basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-.
Kesimpulan yang dapat diambil dari teori Arrhenius adalah ion H+ yang dihasilkan saat proses ionisasi merupakan penyebab suatu larutan menjadi bersifat asam, jumlah ion H+ dari ionisasi 1 mol asam disebut valensi asam, sedangkan anionnya disebut sebagai ion sisa asam.
Tak hanya itu, menurut teori asam basa ini, ion OH- yang dihasilkan saat proses ionisasi merupakan penyebab suatu larutan mengalami perubahan menjadi bersifat basa. Jumlah ion OH- dari ionisasi 1 mol basa disebut sebagai valensi basa.
ADVERTISEMENT
Kekurangan dan Kelebihan Teori Asam Basa Arrhenius
Teori asam basa Arrhenius memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangan teori asam basa Arrhenius adalah teori ini hanya berlaku pada larutan senyawa dengan pelarut air sehingga senyawa yang tidak larut air seperti gas dan padatan tidak terdapat ion H+ dan OH.
Sedangkan kelebihan teori asam basa Arrhenius yaitu dapat menyempurnakan teori asam basa Liebig yang menyebutkan bahwa kandungan hidrogen tak hanya ditemukan dalam zat asam saja, namun zat basa juga memiliki kandungan hidrogen.
Itu dia pembahasan mengenai teori asam basa Arrhenius yang lengkap dengan kekurangan dan kelebihannya. Dengan memahami bagaimana isi teori asam basa Arrhenius, Anda dapat mengenal lebih jauh mengenai asam basa. (DAP)