Penjelasan Teori Biogenesis dan Pendukungnya

Ilustrasi teori biogenesis. Foto: Pixabay

Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang berbanding terbalik dengan teori abiogenesis.

Jika teori abiogenesis menyatakan bahwa asal makhluk hidup dari benda mati, teori biogenesis justru sebaliknya. Dalam teori ini disebutkah bahwa asal makhluk hidup adalah makhluk hidup lainnya.

Pelajari Teori Biogenesis beserta Para Pendukungnya

Ilustrasi teori biogenesis. Foto: Pixabay

Teori biogenesis menyatakan bahwa kehidupan makhluk hidup saat ini berasal dari kehidupan yang sudah lebih dahulu ada, seperti yagn dikutip Kumparan dari situs resmi Universitas Esa Unggul, esaunggul.ac.id.

Perlu diketahui pula bahwa sebelum teori biogenesis lahir, terdapat sebuah teori asal mula kehidupan yang disebut dengan teori abiogenesis. Berkebalikan dengan teori biogenesis, dalam abiogenesis dikatakan bahwa makhluk hidup asalnya dari benda mati.

Dasar dari pendapat ini tidak lain karena orang-orang di zaman itu hanya menarik kesimpulan dari apa yang dilihat. Sebagai contoh, orang-orang dulu mengatakan bahwa katak berasal dari lumpur hanya karena ia melihat hewan amfibi itu keluar dari lumpur.

Sama halnya dengan cacing yang disebut-sebut berasal dari tanah karena hewan itu keluar dari dalam tanah. Teori abiogenesis didukung oleh beberapa ilmuwan seperti Aristoteles hingga Antony van Leeuwenhoek.

Sementara itu teori biogenesis menyebutkan bahwa organisme tidak akan pernah berasal dari materi anorganik. Hal ini dikarenakan dalam suatu penelitian ilmiah telah disebutkan bahwa sel adalah unit kehidupan mandiri paling sederhana.

Dengan demikian apabila kehidupan asalnya dari materi anorganik maka kemunculannya harus dalam bentuk sel yang terorganisir. Pendukung Teori Biogenesis antara lain yaitu Fransisco Redi, Louis Pasteur, serta Lazzaro Spallanzani.

Fransisco Redi merupakan orang pertama yang menentang teori abiogenesis. Ia berasal dari Italia. Untuk menguatkan pendapatnya, Redi membuat eksperimen dengan menggunakan tiga tabung yang diisi daging dengan tabung pertama ditutup rapat, kedua ditutup memakai kasa, dan ketiga dibiarkan terbuka.

Hasilnya tabung ketiga mengandung banyak sekali mikroba setelah didiamkan beberapa waktu. Jadi, kesimpulannya adalah mikroba dalam daging tersebut berasal dari telur lalat yang tertinggal ketika mengurumuni daging yang mulai busuk.

Sama dengan Redi, Lazzaro Spallanzani pun melakukan percobaan menggunakan air kaldu yang ditaruh dalam tiga tabung berbeda. Hasilnya serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Redi yaitu adanya makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lainnya.

Terakhir ada Louis Pasteur yang dikenal sebagai penggerak teori biogenesis. Ia melakukan penelitian pada 1864 dengan menggunakan labu berleher angsa serta air kaldu. Percobaan ini sekaligus sebagai penyempurnaan dari penelitian yang dilakukan oleh pendukung teori biogenesis sebelumnya. Hasilnya air kaldu tampak mulai ditumbuhi bakteri sebagai pertanda kehidupan asalnya juga dari kehidupan sebelumnya.

Demikian penjelasan teori biogenesis dan beberapa pendukung teori ini. Para ilmuwan yang mendukung biogenesis melakukan percobaan dengan lebih terarah dan terencana. Tujuannya tidak lain untuk menguatkan pendapat mereka mengenai asal mula kehidupan yaitu dari mahkluk hidup lain. (DN)