Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Penjelasan Teori Pasang Surut dalam Pembentukan Tata Surya
12 April 2023 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Teori pasang surut adalah salah satu teori yang membahas tentang pembentukan planet dan tata surya. Untuk mengenal seperti apa pembentukan tata surya berdasarkan teori pasang surut, berikut ini pemaparan ringkas dan lengkap yang dapat Anda simak.
ADVERTISEMENT
Teori Pasang Surut dalam Pembentukan Tata Surya yang Dipelajari di Sekolah
Pembentukan jagat raya dan alam semesta menjadi salah satu bahasan yang dipelajari dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam. Dalam materi ini, terdapat beberapa teori pembentukan tata surya yang dibahas, salah satunya adalah teori pasang surut. Apa itu teori pasang surut?
Dalam buku berjudul Pembelajaran IPA Sekolah Dasar yang disusun oleh Pariang Sonang Siregar (2018: 281) dijelaskan bahwa pembentukan tata surya dalam teori pasang surut menyebutkan bahwa planet dapat terbentuk karena mendekatnya bintang lain dengan matahari.
Berdasarkan teori ini, pertemuan antara bintang dan matahari dalam kondisi hampir bertabrakan yang kemudian menyebabkan tertariknya materi dari matahari dan bintang lain dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
Tertariknya materi tersebut disebabkan oleh gaya pasang surut yang timbul antara bintang dan matahari tersebut, kemudian materi itu mengalami kondensasi dan membentuk sebuah planet. Namun teori ini dibantah oleh astronom bernama Henry Norris Russell.
Lebih jelas, pembahasan teori pasang surut juga dipaparkan dalam buku berjudul Menjelajahi Alam Semesta yang ditulis oleh Taufik Hidayat (2022: 61). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa teori pasang surut atau yang juga dikenal dengan hipotesis tidal ini dicetuskan oleh Sir James Jeans dan Sir Harold Jeffreys pada tahun 1918.
Dalam teori pasang surut, kedua ilmuwan tersebut mengemukakan bahwa planet tidak terbentuk dari pecahan kecil gas saat terjadi pasang naik matahari yang kemudian memadat dan membentuk planetisimal.
ADVERTISEMENT
Jeans dan Jeffreys berpendapat planet langsung terbentuk dari massa asli yang ditarik dari matahari oleh bintang lain yang melintas di dekat matahari. Gas tersebut terlepas dan kemudian mengelilingi matahari sesuai dengan orbit yang ada. Dengan begitu, planet terbentuk dengan ukuran yang teratur.
Teori pembentukan tata surya ini memiliki kelebihan dan kelemahan berupa kritikan dari berbagai ilmuwan. Kelebihan teori pasang surut adalah teori ini masuk ke dalam logika para ilmuwan dan astronom. Sedangkan kekurangan teori pasang surut antara lain:
Hanya ada sedikit kemungkinan matahari bertemu dengan bintang yang sangat besar. Hal ini karena bintang masif atau bintang besar sangat sulit ditemukan.
Materi yang terlepas dari matahari berupa gas berada dalam kondisi dengan suhu yang sangat panas. Hal itu membuat materi sulit memadat dan mendingin, lalu berputar dalam orbit secara teratur.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan tentang teori pasang surut dalam pembentukan tata surya. Semoga bermanfaat. (DAP)