Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Jatuhnya Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 dan Program Kerjanya
9 Februari 2024 23:23 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 28 Maret 2024 19:01 WIB
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebab jatuhnya Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 adalah adanya perpecahan antara PNI dengan pihak Masyumi. Konflik ini rupanya bukan satu-satunya penyebab kejatuhan Kabinet Ali Sastroamidjojo 2, namun terdapat pula beberapa faktor lainnya yang juga membuat Kabinet ini mengalami kemunduran dan berakhir pengembalian mandat kepada presiden.
ADVERTISEMENT
Penjelasan Penyebab Jatuhnya Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 dan Program Kerjanya
Mengutip dari dalam buku berjudul Explore Sejarah Indonesia Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII, yang disusun oleh Dr. Abdurakhman, S.S., M.Hum.; Arif Pradono, S.S., M.I.Kom. (2019:100), pada tanggal 8 Maret 1956 Presiden Soekarno menunjuk kembali Ali Sastroamidjojo untuk membuat kabinet baru.
Berbeda dengan kabinet Ali Sastroamidjojo yang sebelumnya, kabinet ini adalah koalisi antara PNI, Masyumi, NU dan beberapa partai kecil. Kabinet Ali Sastroamidjojo II ini memiliki sederet program kerja antara lain:
ADVERTISEMENT
Namun Kabinet Ali Sastroamijoyo 2 mengalami kejatuhan setelah satu tahun berjalan. Penyebab jatuhnya Kabinet Ali Sastroamijoyo 2 adalah pecahnya koalisi antara PNI dan Masyumi yang menyebabkan kesulitan bagi Kabinet Ali Sastroamijoyo 2. hal tersebut membuat MAsyumi dan Ikatan Pembela Kemerdekaan Indonesia menarik para menterinya dari kabinet.
Tak hanya itu, pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo II, terdapat beberapa kondisi kesulitan seperti munculnya gerakan dan semangat anti Tionghoa dalam masyarakat karena adanya kedudukan istimewa dalam bidang perdagangan.
Tak hanya itu, terjadinya krisi di beberapa daerah sehingga masyarakat menganggap pemerintah mengabaikan pembangunan daerah. Di samping itu, kegagalan yang membuat Belanda menyerahkan Irian Barat berdampak pada pembatalan hasil Konferensi Meja Bundar.
Kegagalan ini membuat Ali Sastroamijoyo mengembalikan mandatnya ke presiden Soekarno pada 14 Maret 1957 setelah Ali Sastroamijoyo dan Idham Khalid dari pihak NU melakukan segala upaya untuk mengembalikan kondisi kabinet.
ADVERTISEMENT
Penjelasan singkat mengenai penyebab jatuhnya Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 beserta program kerjanya yang disajikan dalam artikel ini dapat dijadikan sebagai materi belajar bagi siswa. Semoga bermanfaat. (DAP)