Penyebab Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
25 Maret 2023 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya. Sumber: Cottonbro Studio/Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya. Sumber: Cottonbro Studio/Pexels.
ADVERTISEMENT
Dalam salah satu prasasti di Kota Kapur, Mendo Barat, Bangka, menerangkan kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapuntahyang Sri Jayanasa pada abad ke-7 dan keruntuhan kerajaan Sriwijaya dimulai pada abad ke-11.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Pasang Surut Runtuhnya Kerajaan Hindu-Buddha, yang ditulis oleh Rizem Alzid, halaman 53, menjelaskan berdasarkan prasasti Talang Tuo, Dapunta Hyang Sri Jayanasa merupakan seorang raja yang melakukan perjalanan dengan 20 ribu tentara.
Di perjalanan, sang raja berhasil menaklukan daerah-daerah jalur perdagangan yang setrategis. Di antaranya Bangka dan Belitung.
Hal tersebut kemudian menyebabkan perdagangan Kerajaan Sriwijaya menjadi maju dan makmur. Pada abad ke-9 sampai 10, Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Raja Balaputradewa sampai Sri Marawijaya.

Faktor Penyebab Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Ilustrasi Keruntuhan kerajaan Sriwijaya. Sumber: Icano/Pexels.
Pada abad ke-11, kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran hingga akhirnya runtuh pada abad ke-12. Ada banyak faktor penyebab keruntuhan kerajaan Sriwijaya, di antaranya:

1. Kepemimpinan yang Buruk

Setelah meninggalnya Raja Balaputradewa tahun 835 M, kerajaan ini tak lagi mempunyai pemimpin yang baik, adil dan bijaksana.
ADVERTISEMENT
Ffaktor inilah yang menyebabkan masyarakat tak lagi percaya terhadap kepemimpinan raja. Hingga akhirnya muncul pemberontakan yang membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi semakin kacau.

2. Peperangan dengan Jawa

Pada tahun 922 M dan 1016 M, Kerajaan Sriwijaya mengalami peperangan dengan Jawa. Peperangan ini menyebabkan tentara Sriwijaya menjadi melemah.
Di tahun 990 M, Raja Teguh Darmawangsa menyerbu wilayah bagian selatan kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya juga diserang oleh Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh Adityawarman pada tahun 1477.
Kerajaan Sriwijaya akhirnya berhasil di taklukkan oleh Kerajaan Majapahit.

3. Militer Melemah

Salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya dikarenakan konflik internal kerajaan yang berdampak pada melemahnya sektor militer.
Lemahnya kekuatan militer ini membuat kerajaan lain berani menyerang. Banyak juga wilayah-wilayah yang telah ditaklukan, satu persatu melepaskan diri.
ADVERTISEMENT

4. Diserang oleh Colamandala

Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya disebabkan oleh serangan dari dinasti Chola yang dipimpin Raja Rajendra Chola I.
Serangan dilakukan sebanyak 2 kali di tahun 1017 dan 1025. Dampak dari serangan dinasti Chola tersebut membuat Kerajaan Sriwijaya mengalami kerugian besar. Bahkan wilayah kekuasaanya berhasil diambil alih.
Pemicu serangan ini dikarenakan Kerajaan Sriwijaya menarik pajak yang tinggi pada kapa-kapal pedagang yang berlabuh di Selat Malaka.
Nah, itulah beberapa faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya. Kira -kira, pelajaran apa yang bisa kamu ambil dari sejarah keruntuhan Kerajaan Sriwijaya ini? (DAI)