Penyebab Revolusi Rusia beserta Dampaknya

Ilustrasi penyebab revolusi rusia. Sumber: pixabay

Revolusi Rusia terjadi pada tahun 1917 dan digerakkan oleh berbagai lapisan masyarakat mulai dari kaum Menshevik, Bolshevik hingga kaum Kadet. Penyebab revolusi Rusia di antaranya adalah krisis ekonomi serta kesenjangan sosial.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, Revolusi Rusia pada akhirnya digerakan oleh kaum Bolshevik hingga menandai dimulainya era komunis.

Penyebab Revolusi Rusia

Ilustrasi penyebab revolusi rusia. Sumber: pixabay

Penyebab terjadinya revolusi Rusia dikarenakan rakyat sudah muak dengan Tsar Nicholas II yang bertindak semena-mena dan kejam.

Tsar Nicholas melakukan nepotisme dengan tidak memilih pejabat berdasarkan kapasitas dan kemampuan mereka, melainkan hanya akan memilih orang yang disukai sebagai pejabat pemerintahan.

Pada masa kepemimpinannya, Rusia juga mengalami kesenjangan sosial yang luar biasa. Krisis ekonomi serta kesenjangan sosial menjadi salah satu faktor utama yang menggerakkan masyarakat melakukan Revolusi Rusia yang pertama.

Ketika itu masyarakat menyaksikan sendiri bagaimana gaya hidup kaum elite yang sama sekali tidak empati terhadap kondisi rakyat yang kelaparan.

Kaum Bolshevik sendiri menjadi sebutan untuk kelompok garis keras pecahan dari Partai Sosial Demokrat Rusia yang meyakini bahwasanya perubahan baru dapat diraih dengan mengangkat senjata.

Kelompok Bolshevik juga yang menjadi cikal bakal terbentuknya Partai Komunis Rusia. Pemberontakan yang dilakukan kelompok Bolshevik berhasil menurunkan Tsar Nicholas II dari tahtanya.

Dampak Revolusi Rusia

Meletusnya Revolusi Rusia tentu banyak mengubah sistem pemerintahan negara hingga kondisi sosial masyarakat, baik dalam lingkup Rusia sendiri maupun dunia. Berikut adalah dampak dari Revolusi Rusia.

1. Paham Komunisme Menyebar Luas

Pengaruh Revolusi Rusia di bidang ideologi yaitu tersebarnya ideologi sosialisme komunisme di berbagai negara termasuk Indonesia.

Paham komunisme tersebut dianut oleh negara-negara seperti China, Yugoslavia, Vietnam, Laos, bahkan Indonesia juga hampir menganut ideologi komunisme.

2. Menjadi Inspirasi Gerakan Revolusi Negara Lainnya

Keberhasilan kaum Bolshevik untuk melengserkan kekuasaan kaisar Tsar dan mengganti sistem pemerintahan negara telah banyak menginspirasi gerakan revolusi pada negara lainnya.

Indonesia termasuk negara yang juga terpengaruh oleh gerakan Revolusi Rusia yang beraliran paham komunisme.

Pengaruh utama Revolusi Rusia terhadap pergerakan nasional di Indonesia yaitu berkembangnya paham Marxisme, Komunisme hingga Sosialisme yang dianut oleh para tokoh pergerakan.

Paham tersebut pertama kalinya masuk dibawa oleh orang asal Belanda bernama Henk Sneevliet yang juga pernah tinggal di Rusia.

Demikian penjelasan mengenai penyebab revolusi Rusia beserta dampaknya. (ARH)