Konten dari Pengguna

Penyebab Utama Terjadinya Pemberontakan Andi Azis di Makassar

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 September 2024 11:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab terjadinya pemberontakan Andi Azis di Makassar. Foto: Pexels.com/Roman Biernacki
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab terjadinya pemberontakan Andi Azis di Makassar. Foto: Pexels.com/Roman Biernacki
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebab utama terjadinya pemberontakan Andi Azis di Makassar adalah penting untuk dipahami dalam konteks sejarah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pemberontakan yang terjadi pada 5 April 1950 ini dipimpin oleh Kapten Andi Azis, seorang mantan perwira KNIL yang baru diterima dalam APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat).
Untuk memahami lebih dalam mengenai situasi ini, penting untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab utama dari pemberontakan Andi Azis di Makassar ini.

Penyebab Utama Terjadinya Pemberontakan Andi Azis

Ilustrasi penyebab terjadinya pemberontakan Andi Azis di Makassar. Foto: Pexels.com/Somchai Kongkamsri
Penyebab utama terjadinya pemberontakan Andi Azis di Makassar adalah ketidakpuasan terhadap keputusan politik dan perbedaan pandangan mengenai struktur negara.
Dikutip dari esi.kemdikbud.go.id dan munasprok.go.id, berikut penjelasan lengkapnya.
Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949, Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia.
Namun, perbedaan pandangan antara golongan federalis dan unitaris mengenai integrasi negara-negara bagian hasil pembentukan Belanda menyebabkan ketegangan.
ADVERTISEMENT
Golongan federalis, termasuk Andi Azis, menolak peleburan negara bagian seperti Negara Indonesia Timur (NIT) ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara paksa.
Andi Azis, sebagai seorang federalis, percaya bahwa pembubaran NIT seharusnya dilakukan secara bertahap dan bukan melalui kekerasan. Ia merasa bahwa integrasi Indonesia harus dilakukan secara perlahan tanpa menimbulkan konflik bersenjata.
Hal ini merupakan salah satu faktor yang mendorongnya untuk melakukan pemberontakan dan menahan pasukan APRIS serta TNI agar tidak menduduki Makassar.
Selain itu, ambisi militer Andi Azis juga memainkan peran penting dalam tindakannya. Ia memiliki cita-cita tinggi dalam karier militernya dan melihat ancaman terhadap NIT sebagai ancaman terhadap masa depannya.
Pemerintah pusat merespons pemberontakan ini dengan serius. Pada 8 April 1950, pemerintah mengeluarkan ultimatum yang mengharuskan Andi Azis untuk melaporkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam waktu 4 x 24 jam.
ADVERTISEMENT
Ultimatum ini juga mencakup perintah untuk menarik pasukan, menyerahkan semua senjata, dan membebaskan tawanan.
Meskipun demikian, Andi Azis tetap bertahan hingga akhirnya ia ditangkap pada 15 April 1950.
Pada 21 April 1950, NIT resmi bergabung dengan NKRI setelah Sukawati, sebagai Wali Negara NIT, mengumumkan keputusan tersebut.
Pemberontakan Andi Azis di Makassar merupakan contoh jelas dari ketidakpuasan politik yang berakar pada perbedaan pandangan mengenai struktur negara dan ambisi pribadi.
Keputusan pemerintah untuk menanggulangi pemberontakan ini melalui operasi militer dan ultimatum yang ketat membuktikan betapa seriusnya situasi tersebut dalam upaya mempertahankan keutuhan NKRI.
Penyebab utama terjadinya pemberontakan Andi Azis di Makassar adalah ketidakpuasan terhadap kebijakan integrasi negara yang dipaksakan dan ambisi pribadi dalam konteks politik militer pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya memahami dinamika politik dan militer dalam menjaga stabilitas negara.