Peran dan Perjuangan Ki Bagus Hadikusumo bagi Indonesia

Ilustrasi Peran dan Perjuangan Ki Bagus Hadikusumo. Sumber: Unsplash.com/Clark Young

Indonesia merupakan bangsa yang besar karena peran dan perjuangan para pahlawan, salah satunya Ki Bagus Hadikusumo. Peran dan perjuangan Ki Bagus Hadikusumo bagi Indonesia, ada banyak.

Contoh peran dan perjuangan Ki Bagus Hadikusumo yang besar adalah melestarikan sila pertama sebagai Ketuhanan Yang Maha Esa. Selain itu, pahlawan kelahiran Yogyakarta tersebut juga berkontribusi pada pembukaan UUD 1945.

Peran dan Perjuangan Ki Bagus Hadikusumo

Ilustrasi Peran dan Perjuangan Ki Bagus Hadikusumo. Sumber: Unsplash.com/Anastasiia Chepinska

Pahlawan Indonesia merupakan topik pembahasan yang tidak akan pernah habis dalam satu waktu singkat. Kondisi itu dapat terjadi karena Indonesia mempunyai banyak nama pahlawan yang mempunyai peran serta perjuangan besar bangi bangsa.

Salah satu nama pahlawan tersebut adalah Ki Bagus Hadikusumo. Mengutip dari buku Ensiklopedia Pelajar dan Umum, Komandoko (2010: 66), Ki Bagus Hadikusumo lahir di Kampung Kauman, Yogyakarta pada tahun 1890.

Pahlawan kelahiran Yogyakarta tersebut memiliki peran besar bagi bangsa Indonesia. Berikut adalah tiga contoh peran dan perjuangan Ki Bagus Hadikusumo:

1. Pada Sidang BPUPKI

Ki Bagus Hadikusumo merupakan salah satu pahlawan yang memiliki kontribusi dalam sidang BPUPKI. Mengutip dari buku Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia, Haris (2024: 187), Ki Bagus terlibat aktif dalam perancangan draf Pancasila.

Ki Bagus Hadikusumo aktif mempertahankan Ketuhanan sebagai sila pertama. Pada masa itu, sila pertama masih dengan narasi syariat Islam sebagai kewajiban pemeluknya.

2. Negosiasi Sila Pertama

Sila pertama masih terus menjadi negosiasi panjang. Ki Bagus Hadikusumo pun bersikukuh untuk melestarikan sila pertama sebagai Ketuhanan Yang Maha Esa.

3. Pada Pembukaan UUD 1945

Selain memiliki kontribusi terkait sila pertama Pancasila, Ki Bagus Hadikusumo juga memiliki peran dalam penyusunan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Kala itu, perannya menggantikan ajuan draf yang berjudul “Mukkadimah” dengan “Pembukaan”.

Pergantian tersebut memiliki tujuan untuk menghindari kesan kearab-araban. Mengutip dari buku yang sama, Haris (2024: 187), pandangan Islam Ki Bagus Hadikusumo tercermin dalam perannya dalam sidang BPUPKI dan proses perumusan Pancasila.

Setelah menyimak peran dan perjuangan Ki Bagus Hadikusumo, jelas pahlawan kelahiran Yogyakarta tersebut memiliki kontribusi besar. Kontribusinya tidak terbatas pada aspek keagamaan, melainkan upaya membangun dasar negara yang inklusif. (AA)