Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Peran Indonesia dalam WTO dan Organisasi Internasional Lainnya
18 Juni 2023 20:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi peran Indonesia dalam WTO. Foto: Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h36kemxmsa9qwmyghqf8n6p8.jpg)
ADVERTISEMENT
Peran Indonesia dalam WTO ialah merundingkan Agenda Pembangunan Doha. WTO merupakan organisasi perdagangan dunia yang berdiri pada 1995. Posisi Indonesia dalam DDA (Doha Development Agenda) berfokus pada kepentingan nasional guna mendorong pengentasan kemiskinan serta pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Selain tergabung dalam WTO , Indonesia pun menjadi anggota dari beberapa organisasi internasional seperti APEC dan ASEAN. Berikut peran Indonesia dalam WTO serta organisasi internasional lainnya yang perlu diketahui.
Peran Indonesia dalam WTO dan Organisasi Internasional Lainnya
Peran Indonesia dalam WTO telah diulas sebelumnya. Dilansir situs kemendag.go.id, WTO merupakan satu-satunya organisasi yang bertugas mengatur perdagangan antarnegara atau internasional.
Organisasi ini berjalan berdasarkan adanya berbagai perjanjian yang sudah disepakati bersama oleh sebagian besar negara di dunia. Perjanjian-perjanjian tersebut dilakukan guna membantu produsen, penyedia jasa, eksportir, serta importir dalam melakukan aktivitasnya.
Pendirian WTO bermula dari sebuah negosiasi yang bernama Uruguay Round (1986-1994) serta beberapa perjanjian sebelumnya yang masih berada di bawah GATT (General Agreement on Tariffs and Trade). Jumlah anggota WTO saat ini mencapai 154 negara dengan 117 di antaranya merupakan negara berkembang.
ADVERTISEMENT
Kini WTO dimanfaatkan sebagai forum atau wadah negosiasi beberapa perjanjian baru yang berada di bawah Doha Development Agenda sejak 2001. Selain WTO, organisasi internasional apa saja yang diikuti oleh Indonesia? Berikut penjelasannya.
1. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara merupakan organisasi kawasan yang dimanfaatkan sebagai wadah kerjasama negara-negara Asia Tenggara. Saat ini anggota ASEAN berjumlah 11 negara.
Indonesia termasuk salah satu negara ASEAN terpenting karena dampak regionalnya yang signifikan, memiliki sumber daya alam melimpah, letak geografis utama, juga populasi cukup besar.
Indonesia juga berkontribusi dalam membantu menyelesaikan sengketa regional, memberi layanan publik internasional, hingga berperan penting dalam pengembangan lingkungan keamanan yang mandiri serta aman di wilayah Asia Tenggara.
2. APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)
Indonesia juga menjadi bagian dari APEC atau forum kerjasama ekonomi Asia Pasifik yang didirikan tahun 1989. Tujuan pendiriannya ialah untuk meningkatkan kesejahteraan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia Pasifik.
ADVERTISEMENT
APEC terdiri atas 21 negara. Sebagai salah satu anggota forum internasional ini, Indonesia mampu menjalin hubungan lebih erat dengan pejabat ekonomi atau pemerintah negara yang juga anggota APEC. Langkah ini membuka peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan investor dari negara-negara APEC yang lain.
Demikian peran Indonesia dalam WTO dan organisasi internasional lainnya. Kendati masih termasuk negara berkembang, tetapi posisi Indonesia terbilang cukup penting dalam berbagai forum internasional. (DN)