Peran Jong Java dalam Sumpah Pemuda yang Sangat Berarti

Ilustrasi Peran Jong Java dalam Sumpah Pemuda. Sumber: Unsplash

Peran Jong Java dalam Sumpah Pemuda menjadi hal yang sangat berarti dan menarik untuk diulas.

Dikutip dari buku Pengetahuan Sosial Sejarah oleh Tugiyono, nama Trikoro Dharmo diubah menjadi Jong Java karena mayoritas anggotanya adalah pemuda Jawa. Kegiatan dari Jong Java adalah pendidikan pemberantasan buta huruf, kepramukaan, dan kesenian.

Jong Java mempunyai peran berarti dalam Sumpah Pemuda. Bagaimana penjelasannya?

Peran Jong Java dalam Sumpah Pemuda

Ilustrasi Peran Jong Java dalam Sumpah Pemuda. Sumber: Unsplash

Lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 mendapat peran dari organisasi pemuda di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jong Java. Jong Java dapat disebut sebagai organisasi pemuda pertama di Indonesia.

Sejak pembentukannya, Jong Java memberi pengaruh besar di berbagai daerah lain untuk turut membentuk organisasi sejenis. Bahkan, jauh sebelum terjadinya Sumpah Pemuda, Jong Java telah berperan peting dalam menggerakkan gerakan pemuda di seluruh wilayah tanah air.

Tanggal 15 November 1925, perwakilan dari Jong Java dan berbagai organisasi pemuda lain berkumpul di Gedung Lux Orientis, Jakarta. Tujuannya yaitu mengadakan rapat besar yang diberi nama Konferensi Organisasi Pemuda Nasional Pertama.

Hasil dari konferensi tersebut adalah gagasan perencanaan Kongres Pemuda Pertama pada 30 April sampai 2 Mei 1926 di Jakarta. Agenda Kongres Pemuda menjadi wujud keberhasilan tujuan Jong Java di awal pembentukannya, yaitu menyatukan para pemuda dari seluruh golongan bangsa Indonesia.

Peran Jong Java dalam Sumpah Pemuda diawali dari momen tersebut. Salah satunya yaitu dengan mendelegasikan dua anggota, Mohammad Tabrani dan Soemarto yang merupakan ketua dan wakil ketua Kongres Pemuda 1.

Pada September 1926, para mahasiswa membentuk Perhimpulan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI). Organisasi ini melahirkan gagasan menggelar Kongres Pemuda 2 yang dihadiri perkumpulan pemuda Indonesia.

Dalam Kongres Pemuda 2, Jong Java dan berbagai organisasi lain rapat menyusun kepanitiaan. Dari Jong Java, ditunjuk R. M. Djoko Marsaid sebagai wakil ketu apenyelenggara.

Kongres Pemuda 2 digelar pada 27-28 Oktober 1928 yang kemudian menghasilkan Sumpah Pemuda. Inilah mengapa peran Jong Java tidak hanya sebagai penggerak pemuda namun juga terlibat aktif dalam mewujudkan persatuan.

Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai peran Jong Java dalam Sumpah Pemuda.(LAU)