Peran Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
22 Maret 2024 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peran Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peran Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peran Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan memberi banyak dampak berarti bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Inspirasi Pahlawan Indonesia oleh Hafidz Muftisany, Ki Hajar Dewantara merupakan seorang tokoh yang sangat inspiratif dan mempunyai karakter yang patut dicontoh. Salah satunya, yaitu kepemimpinan.
Ki Hajar Dewantara mempunyai peran penting dalam pendidikan Indonesia. Bagaimana penjelasan lengkapnya?

Peran Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan

Iustrasi Peran Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan. Sumber: Unsplash
Ki Hajar Dewantara merupakan sosok yang memperjuangkan bidang pendidikan bangsa Indonesia. Bahkan atas jasanya, beliau diberikan julukan sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
Perjuangan Ki Hajar Dewantara dimulai pada 1908 ketika beliau bergabung dalam Budi Utomo. Dalam organisasi tersebut, beliau menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya semangat persatuan dan kebersamaan sebagai bangsa.
Setelahnya, Ki Hajar Dewantara melanjutkan perjuangannya dalam bidang pendidikan. Hal ini beliau buktikan dengan mendirikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Melalui sekolah tersebut, Ki Hajar Dewantara berusaha menyatukan pendidikan dengan gaya Jawa tradisional dengan gaya Eropa.
Selain itu, beliau juga menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa bahwa mereka mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Awal mula pendiriannya, Perguruan Taman Siswa hanya memiliki Taman Anak yang terdiri dari Sekolah Dasar kelas 1, 2, dan 3. Adapun jumlah siswa saat itu adalah 130 orang.
Selain Taman Anak, ada pula Kursus Guru dengan anggota 10 orang. Tak hanya berperan sebagai pendiri, Ki Hajar Dewantara juga turut berperan sebagai pengajar.
Orang-orang yang mengajar di Taman Anak merupakan lulusan sekolah guru dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama pada masa kolonial Belanda.
Selain mendirikan sekolah, Ki Hajar Dewantara juga mencetuskan semboyan pendidikan, yaitu Tut Wuri Handayani. Beliau juga mencetuskan lima asas pendidikan yang disebut Pancadharmayang berisi:
ADVERTISEMENT
Itu dia sekilas pembahasan mengenai peran Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan Indonesia.(LAU)