Konten dari Pengguna

Peran Nelson Mandela dalam Gerakan Anti-Apartheid Afrika Selatan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Maret 2024 21:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Peran Nelson Mandela dalam Gerakan Anti-Apartheid. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Peran Nelson Mandela dalam Gerakan Anti-Apartheid. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nelson Mandela merupakan salah satu tokoh yang menentang diberlakukannya Apartheid di Afrika Selatan. Lantas, bagaimana peran Nelson Mandela dalam gerakan anti-apartheid tersebut?
ADVERTISEMENT
Apartheid merupakan sistem yang memisahkan ras manusia. Sistem ini diberlakukan oleh pemerintahan kulit putih Afrika Selatan pada awal abad ke-20. Selengkapnya, simak di sini!

Peran Nelson Mandela dalam Gerakan Anti-Apartheid

Ilustrasi: Peran Nelson Mandela dalam Gerakan Anti-Apartheid. Sumber: Budgeron Bach/Pexels.com
Anthonny Sampson dalam buku berjudul The Authorised Biography menjelaskan bahwa Nelson Mandela lahir di desa kecil Mvezo di bantaran Sungai Mbashe (Bashee) yang berkelok-kelok.
Mandela dibesarkan dengan pemahaman konsep Afrika "ubuntu". Konsep ini menegaskan bahwa seluruh manusia bersaudara.
Dengan demikian, semua orang harus bertanggung jawab satu sama lain dan saling menyayangi. Maka dari itu, dengan diberlakukan apartheid, hal ini memicu ketidaksetujuan Nelson Mandela.
Agus Budiman dalam Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah-FKIP-UNIGAL berjudul Politik Apartheid di Afrika Selatan menjelaskan bahwa awal mula pendeklarasian Afrika Selatan dengan sistem apartheid adalah setelah kemenangan Partai Nasional Afrika tahun 1948.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadikan kelompok ras lainnya tidak mempunyai hak-hak politik dan tidak bisa menjadi warga negara penuh.
Akibatnya, muncul tuntutan dari golongan kulit hitam agar menghapus politik apartheid di mana dalam praktiknya memicu diskriminasi sosial, pendidikan, dan budaya.
Untuk menolak sistem apartheid, Nelson Mandela mempunyai peranan sebagai berikut:

1. Bergabung dengan ANC (African National Congress)

Christian Aditya Pradipta dalam Jurnal Program Studi HI-Fisip UPN ”Veteran” Jawa Timur berjudul Peran Nelson Mandela dalam Gerakan Anti-Apartheid Afrika Selatan 1944-1999 menjelaskan bahwa ANC atau Kongres Nasional Afrika merupakan partai politik untuk melindungi hak golongan kulit hitam dan berdiri pada 1912.
Nelson Mandela bergabung dengan ANC tahun 1942. Ia bersama ANC ikut mendorong gerakan akar rumput untuk memboikot pemerintahan apartheid.
ADVERTISEMENT
Pada 1961, Nelson Mandela mendirikan Umkhonto we Sizwe yang merupakan cabang bersenjata ANC. Tugasnya menyabotase dengan taktik perang gerilya agar pemerintahan apartheid bisa ditumbangkan.

2. Lewat Olahraga

Nelson Mandela pada 27 April 1994 berhasil menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan. Selama menjabat sebagai presiden, ia memberlakukan kebijakan berikut:
Nelson Mandela juga menjadikan olahraga rugbi untuk mempersatukan ras kulit putih dan hitam yang ada di Afrika Selatan. Perlahan-lahan, masyarakat Afrika Selatan menyukai olahraga rugbi.
Dari sinilah, olahraga ini berhasil mempersatukan masyarakat Afrika Selatan yang pernah terbelah akibat sistem pemerintahan apartheid.
Itulah penjelasan tentang peran Nelson Mandela dalam gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan. (eK)
ADVERTISEMENT