Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran Penting Indonesia dalam Gerakan Non-Blok Guna Memelihara Perdamaian Dunia
30 Maret 2024 21:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan salah satu anggota Gerakan Non-Blok atau GNB yang memiliki peran penting. Salah satu peran penting Indonesia dalam Gerakan Non-Blok ini adalah sebagai penggagas Konferensi Asia Afrika .
ADVERTISEMENT
Gerakan Non-Blok atau GNB sendiri adalah perkumpulan dunia yang berisi negara yang tidak berpihak dengan kekuatan besar manapun. GNB bertujuan untuk memformulasikan posisi negara sendiri dengan cara independen.
Peran Penting Indonesia dalam Gerakan Non-Blok
Semua negara yang menjadi anggota, termasuk Indonesia tidak boleh terlibat atau memihak blok kekuatan besar mana saja. Dikutip dari buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI karya Drs. F.A. Sugimin, M.Kom, Hetti M, dan Drs. Tijan, M.Si., berikut beberapa peran penting Indonesia dalam GNB:
1. Penggagas Konferensi Asia-Afrika
Indonesia merupakan negara penggagas Konferensi Asia-Afrika yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Non-Blok. Hal ini bermula dari usulan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo (Indonesia) tentang perlunya kerja sama negara-negara Asia dan Afrika.
ADVERTISEMENT
2. Pelopor Pembentuk Gerakan Non-Blok
Ir. Soekarno sebagai perwakilan Indonesia memiliki pemikiran untuk membentuk negara merdeka, bebas, dan terhindar dari kejahatan. Pemikiran ini kemudian disetujui oleh pemimpin lainnya hingga terbentuknya GNB.
3. Menjadi Tuan Rumah KTT dan KAA
Awal mula tercetusnya Gerakan Non-Blok berasal dari Konferensi Asia-Afrika di Bandung, Jawa Barat. Bukan hanya Konferensi Asia-Afrika, Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah KTT GNB yang ke 10 di Jakarta.
4. Ketua dan Penyelenggara KTT Gerakan Non-Blok ke 10
Indonesia juga menjadi ketua sekaligus penyelenggara KTT Gerakan Non-Blok yang ke 10 pada 1-7 September 1992. Menariknya Indonesia juga menjadi perintis dibukanya kembali dialog antara Utara dan Selatan.
5. Memiliki Prinsip yang Sama seperti Gerakan Non-Blok
Semenjak Indonesia merdeka, negara ini menegang berbagai kejahatan internasional, terutama penjajahan yang sangat kejam. Bahkan Indonesia juga menjujung dan mengaplikasikan politik luar negeri bebas aktif yang sejalan dengan prinsip GNB.
ADVERTISEMENT
Peran penting Indonesia dalam Gerakan Non-Blok memang sangat beragam, bahkan menjadi pelopor berdirinya GNB. Tidak heran jika peran Indonesia dan usulannya diterima oleh negara-negara lain untuk memelihara perdamaian dunia .(DSI)