Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Peran Perdana Menteri Hideki Tojo pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia
21 Mei 2024 21:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hideki Tojo merupakan salah satu politikus Jepang yang terkenal. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, ia mempunyai peran penting di dalamnya. Lantas apa peran Perdana Menteri Hideki Tojo pada masa pendudukan Jepang di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui penjelasannya, simak uraian berikut!
Siapakah Hideki Tojo?
Hideki Tojo bergabung bersama Tentara Kekaisaran Jepang atau IJA dan menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang sekaligus Presiden Asosiasi Asistensi untuk Pemerintahan Kekaisaran dari Perang Dunia II.
Hideki Tojo lahir pada 30 Desember 1884 dan meninggal pada 23 Desember 1948. Ia dikenal sebagai Jenderal Kekaisaran Tentara Jepang dan Perdana Menteri ke-40 Jepang. Ia menjabat PM mulai dari 18 Oktober 1941 hingga 22 Juli 1944.
Tojo merupakan anggota klik tentara yang tugasnya mendorong Jepang dalam perang akhir 1930-an. Jabatannya sebagai Menteri Perang bisa menolong kepemimpinan Jepang yang tergabung dalam Blok Poros dengan Italia dan Jerman Nazi.
Karir Hideki Tojo
Ready Susanto dalam buku berjudul 100 Tokoh Abad Ke-20 Paling Berpengaruh menjelaskan bahwa Jenderal Hideki Tojo menjadi Perdana Menteri Jepang sejak tahun 1941.
ADVERTISEMENT
Ia aktif terlibat dalam keputusan penting yang membawa negara Jepang dalam Perang Dunia II. Keputusan besar dan kontroversial adalah serangan ke Pearl Harbor yang terjadi pada 7 Desember 1941.
Serangan ini menyulut kemarahan Amerika Serikat dan akhirnya negara AS bergabung dalam perang.
Tojo memberikan dukungan perluasan kawasan Jepang lewat invasi dan pendudukan negara-negara di Asia. Setelah strategi perang Jepang mulai merosot saat pertengahan perang membuat Jepang mengalami kekalahan.
Kondisi kekalahan Jepang semakin parah, ketika Angkatan laut AS menghancurkan kapal Jepang di pertempuran Midway pada bulan Juli 1942. Selanjutnya secara bertahan kembali merebut Pasifik di bawah Jenderal Mac Arthur.
Tojo sang penguasa diktator akhirnya mengundurkan diri setelah Kepulauan Mariana direbut oleh Amerika di bulan Juli 1944.
ADVERTISEMENT
Peran Hideki Tojo pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia
Peran Hideki Tojo pada masa pendudukan Jepang di Indonesia adalah menyetujui pembentukan Chuo Sangi In di Indonesia dan PETA. Chuo Sangi In atau Dewan Pertimbangan Pusat didirikan pada 5 September 1943.
Pada tingkat karesidenan ada Chuo Sangi Kai atau Dewan Pertimbangan Karesidenan. Orang Indonesia berharap peran mereka bisa meningkat dalam pemerintahan .
Bukan hanya itu, berdasarkan dalam Osamu Seirei No.44 tanggal 3 Oktober 1943, tentara sukarela Pembela Tanah Air atau PETA berhasil dibentuk di Jawa.
Itulah penjelasan tentang Perdana Menteri Hideki Tojo dan perannya pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. (eK)