Konten dari Pengguna

Peran Raymond Westerling dalam Pemberontakan APRA

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Oktober 2023 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peran Raymond Westerling dalam pemberontakan APRA. Sumber foto: pexels/Specna Arms.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peran Raymond Westerling dalam pemberontakan APRA. Sumber foto: pexels/Specna Arms.
ADVERTISEMENT
Ada banyak sekali Peran Raymond Westerling dalam pemberontakan APRA, di antaranya memimpin pasukan APRA.
ADVERTISEMENT
Raymond Westerling adalah seorang tokoh kontroversial dalam sejarah Indonesia yang dikenal karena perannya dalam pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) pada tahun 1950.
Westerling adalah seorang perwira Belanda yang terlibat dalam beberapa peristiwa yang menciptakan kekacauan selama masa transisi kemerdekaan Indonesia.

Peran Raymond Westerling dalam Pemberontakan APRA

Ilustrasi peran Raymond Westerling dalam pemberontakan APRA.
Berikut ini enam peran utama Raymond Westerling dalam pemberontakan APRA:

1. Pemimpin Pasukan APRA

Raymond Westerling memimpin pasukan APRA yang terdiri dari para anggota tentara bekas KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger) dan warga sipil yang mendukungnya.
Pasukan ini berupaya untuk menegakkan tatanan baru di Sulawesi Selatan yang mereka klaim sebagai negara bagian independen.

2. Penghancuran Orde dan Keamanan

Salah satu peran Westerling dalam pemberontakan APRA adalah menciptakan ketidakstabilan dan menghancurkan struktur keamanan di Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Pasukannya melakukan tindakan kekerasan dan serangan terhadap pihak-pihak yang dianggap sebagai ancaman terhadap APRA, termasuk anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia).

3. Deklarasi Negara Bagian APRA

Westerling mendeklarasikan Sulawesi Selatan sebagai negara bagian APRA pada 15 Januari 1950.
Tindakan ini mendapat penolakan dari pemerintah Indonesia yang telah merdeka, dan konflik pun semakin memuncak.

4. Dukungan Belanda

Westerling memperoleh dukungan sebagian pihak di Belanda, yang melihatnya sebagai tokoh yang dapat menjalankan agenda anti-Republik Indonesia.
Namun, pemerintah Belanda akhirnya menarik dukungannya terhadapnya.

5. Konfrontasi dengan Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia mengutuk pemberontakan APRA dan melancarkan operasi militer untuk mengatasi pasukan Westerling.
Konfrontasi antara pasukan APRA dan TNI pun berlangsung, menimbulkan pertempuran dan konflik di Sulawesi Selatan.

6. Akhir Pemberontakan dan Penangkapan Westerling

Pada akhirnya, pemberontakan APRA gagal, dan Westerling melarikan diri ke luar negeri. Dia ditangkap oleh pihak berwenang di luar negeri dan diadili oleh Belanda atas tindakannya dalam pemberontakan APRA.
ADVERTISEMENT
Pemberontakan APRA yang dipimpin oleh Raymond Westerling adalah salah satu episode penting dalam sejarah perjuangan Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengatasi ancaman terhadap integritas negara.
Peran Westerling dalam pemberontakan ini menciptakan konflik dan ketidakstabilan di Sulawesi Selatan serta menimbulkan ketegangan antara Indonesia dan Belanda. (DAI)