Konten dari Pengguna

Peran Teuku Umar Berjuang Melawan Penjajah dalam Perang Aceh

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 Januari 2024 23:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peran Teuku Umar. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peran Teuku Umar. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam Perang Aceh, Teuku Umar mempunyai peran penting dalam mengusir panjajah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Teuku Umar oleh Mardanas Safwan, Teuku Umar merupakan sosok pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari daerah Aceh. Sosoknya terkenal sebagai pahlawan perang melawan Belanda di Aceh.
Lantas, bagaimana peran Teuku Umar dalam Perang Aceh untuk melawan penjajahan?

Peran Teuku Umar Berjuang Melawan Penjajah dalam Perang Aceh

Ilustrasi Peran Teuku Umar. Sumber: Unsplash
Peran Teuku Umar berawal dari 1873 saat Perang Aceh terjadi. Ketika itu, Teuku Umar masih berusia 19 tahun. Dalam perang tersebut, Teuku Umar mempunyai taktik perjuangan yang cukup unik.
Pada 1883, Teuku Umar berpura-pura menjalin kerjasama dengan Belanda untuk mendapatkan kepercayaannya. Tujuannya yaitu untuk mendapat uang serta persenjataan lengkap yang digunakan melawan balik.
Pada 1887, Teuku Umar menjadi Panglima Pertahanan Rakyat di Keuchik Gampong Darat. Dua tahun setelahnya, itu menduduki posisi Laksamana Aceh Barat sebagai amanah dari Sultan Aceh.
ADVERTISEMENT
Setelah 9 tahun berpura-pura berpihak pada Belanda, pada 1893 Teuku Umar berhasil mengumpulkan 800 pucuk senjata, 5 kg amunisi, 25.000 peluru, sampai uang sebanyak 18 ribu dolar.
Dengan persenjataan yang lengkap, Teuku Umar dibantu Teuku Panglima Polem Muhammad Daud dan 400 pengikut berhasil melumpuhkan Balanda. Disebutkan bahwa sebanyak 25 orang prajurit Belanda tewas dan 190 orang luka.
Akibat dari perjuangan Teuku Umar, Belanda melakukan penyerangan dan pengejaran yang sudah mereka hentikan sejak 1881. Mereka kemudian memutuskan untuk meninggalkan stelsel konsentrasi defensif sejak 1884.
Belanda yang ketika itu merasa dikhianati oleh Teuku Umar segera menjadikan Teuku Umar sebagai buronan utama. Gubernur Christoffel Deykerhoff memberi perintah pada Van Heutsz bersama pasukan pesar untuk menangkap Teuku Umar.
ADVERTISEMENT
Perjuangan Teuku Umar dalam melawan Belanda selesai pada akhir 1890an. Saat itu, belanda melakukan serangan mendadak ke wilayah Meulaboh yang menyebabkan pasukan Teuku Umar terkepung.
Hingga pada 11 Februari 1899, Teuku Umar gugur tertembak dalam medan pertempuran. Di dada kiri dan usus sang pahlawan terdapat peluru yang bersarang.
Nah, itu dia sekilas pembahasan mengenai peran Teuku Umar yang berjuang dalam Perang Aceh. (LAU)