Peranan Pemuda dalam Pergerakan Kemerdekaan Indonesia yang Patut Diapresiasi

Ilustrasi Peranan Pemuda dalam Pergerakan Kemerdekaan Indonesia. Sumber: Unsplash.com/Mufid Majnun

Pemuda adalah golongan yang mempunyai andil besar dalam kemerdekaan Indonesia. Contoh peranan pemuda dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia adalah membentuk organisasi pergerakan nasional pertama, yakni Budi Utomo.

Organisasi Budi Utomo berdiri pada 20 Mei 1908 atas anjuran dr. Wahidin Sudirohusodo. Selain Budi Utomo, pemuda Indonesia juga melakukan Kongres Pemuda II serta Peristiwa Rengasdengklok demi mencapai kemerdekaan negeri Zamrud Khatulistiwa ini.

3 Peranan Pemuda dalam Pergerakan Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi Peranan Pemuda dalam Pergerakan Kemerdekaan Indonesia. Sumber: Unsplash.com/Bisma Mahendra

Peranan pemuda dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia sangat banyak. Tiga di antaranya adalah mendirikan organisasi yang bersifat nasional, menghasilkan Sumpah Pemuda, serta melakukan Peristiwa Rengasdengklok.

Berikut adalah penjelasan ringkas mengenai tiga peranan pemuda dalam melakukan pergerakan kemerdekaan Indonesia.

1. Mendirikan Budi Utomo

Budi Utomo didirikan oleh Soetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi tersebut berdiri atas anjuran dari dr. Wahidin Sudirohusodo.

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama, Supriatna, dkk. (2008: 122), kelahiran organisasi ini dianggap sebagai cikal bakal pergerakan nasional di Indonesia. Oleh sebab itu, hari lahirnya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

2. Menghasilkan Sumpah Pemuda

Selain mendirikan Budi Utomo, peran lain dari pemuda Indonesia adalah melakukan Kongres Pemuda yang terjadi sebanyak dua kali. Kongres Pemuda II menghasilkan Sumpah Pemuda.

Ikrar Sumpah Pemuda tersebut kemudian semakin menyemarakan rasa persatuan, kesatuan, serta nasionalisme bangsa Indonesia. Organisasi pemuda yang menggagas terjadinya Kongres Pemuda II adalah PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia).

3. Melakukan Peristiwa Rengasdengklok

Peranan lain golongan pemuda adalah melakukan Peristiwa Rengasdengklok. Mengutip dari buku Pahlawan-Pahlawan Belia, Shiraishi (2001: 50), peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 yang terkenal itu merupakan momen saat Soekarno dan Hatta diculik.

Pada masa itu, golongan pemuda membawa golongan tua, Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh oleh Jepang. Tujuan utamanya adalah golongan tua segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Setelah menyimak penjelasan ringkas di atas, diketahui bahwa peranan pemuda dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia ada banyak. Secara umum, para pemuda tersebut memiliki sikap pejuang serta semangat nasionalisme yang tinggi. (AA)