Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Peranan Sultan Hasanuddin dalam Mempertahankan Makassar yang Dapat Diteladani
30 Maret 2024 21:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peranan Sultan Hasanuddin dalam mempertahankan Makassar adalah membantu menghimpun kekuatan dari masyarakat untuk dapat menyerang pasukan VOC.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dilakukan ketika menjabat pemimpin kerajaan Gowa. Dengan segala upaya yang dilakukannya, Sultan Hasanuddin berhasil mempertahankan Makassar dari serangan VOC.
Peranan Sultan Hasanuddin dalam Mempertahankan Makassar dalam Sejarah Indonesia
Dikutip dari buku berjudul Kisah Heroik Pahlawan Nasional Terpopuler yang ditulis oleh Amir Hendarsah (2009: 27), Sultan Hasanuddin atau Muhammad Bakir atau I Mallombasi adalah pahlawan nasional yang lahir di Gowa, Sulawesi Selatan pada 12 Januari 1631.
Sultan Hasanuddin dikenal sebagai salah satu pahlawan yang berjasa dan berperan besar dalam mempertahankan Indonesia dari serangan penjajahan. Sultan Hasanuddin merupakan salah satu sultan atau raja dari kerajaan Gowa.
Pahlawan nasional asal Gowa ini memiliki keberanian yang begitu besar dalam memimpin rakyatnya untuk mengusir Belanda dan mempertahankan kawasan Laut Sulawesi, Laut Maluku (Ternate), dan Makassar dari serangan armada dagang Belanda pada saat itu atau yang juga dikenal dengan VOC .
ADVERTISEMENT
Ketika itu, VOC terus melakukan berbagai upaya untuk dapat menguasai dan menjalankan monopoli perdagangan di Indonesia bagian timur. Pihak Belanda dan VOC terus menerus mencoba untuk menguasai hasil rempah-rempah dan memonopoli hasil perdagangan wilayah timur Indonesia.
Namun begitu, Sultan Hasanuddin tidak tinggal diam dan mencoba melakukan perlawanan dengan menentang usaha monopoli perdagangan yang dilakukan VOC. Hal tersebut kemudian menimbulkan perlawanan yang dilakukan masyarakat Makassar dengan dipimpin Sultan Hasanuddin, yaitu Perang Makassar.
Dikutup dari buku berjudul Cerita Perang Kemerdekaan Indonesia, yang disusun oleh Mudjibah Utami, Hayatun Nufus (2015: 86), Perang Makassar adalah perlawanan yang dilakukan masyarakat Makassar melawan VOC yang berlangsung kurang lebih selama empat tahun, yaitu mulai tahun 1666 sampai 1669.
ADVERTISEMENT
Perang Makassar terjadi sebab adanya upaya VOC menghalangi pelaut makassar dalam mencari rempah-rempahan dari Maluku. Bahkan pihak VOC juga meminta hak monopoli perdagangan. Namun permintaan ini ditolak oleh Sultan Hasanuddin sehingga kontak senjata pertama kali dengan pasukan Speelman terjadi.
Segala upaya dilakukan Sultan Hasanuddin untuk dapat melawan penjajahan yang dilakukan pihak VOC pada saat itu. Bahkan ia membantu mengumpulkan kekuatan masyarakat Makassar untuk menyerang VOC.
Perlawanan tersebut dilancarkan dengan cara membangun benteng pertahanan di berbagai lokasi. Berkat kegigihan yang dimiliki Sultan Hasanudin dalam melawan pihak VOC, akhirnya ia dikenal dengan julukan Ayam Jantan dari Timur.
Demikian pembahasan mengenai peranan Sultan Hasanuddin dalam mempertahankan Makassar yang menarik untuk dipelajari. Ulasan ini dapat membantu memperkaya wawasan sejarah perjuangan Indonesia melawan penjajahan. (DAP)
ADVERTISEMENT