Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perang Enam Hari: Latar Belakang Hingga Dampaknya
8 November 2023 22:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perang Enam Hari merupakan perang antara Israel dan negara Arab yang terjadi pada 5-10 Juni 1967. Tentunya, perang tersebut menyebabkan berbagai dampak berarti.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Konflik Bersejarah, Perang Enam Hari dimulai saat waktu fajar pada Senin, 5 Juni 1967. Perang tersebut dimenangkan Israel, namun harus memakan ribuan nyawa manusia.
Lantas, bagaimana kisah lengkap dari Perang Enam Hari?
Latar Belakang Perang Enam Hari
Perang Enam Hari terjadi antara Israel dan negara Arab setelah adanya ketegangan militer dan politik selama beberapa dekade. Perang Israel-Arab I terjadi pada 1948 akibat perselisihan mengenai pendirian Israel.
Pada 1956, terjadi konflik besar yang disebut dengan Krisis Suez. Peristiwa tersebut terjadi saat Inggris, Prancis, dan Israel melancarkan serangan pada Mesir sebagai tanggapan nasionalisasi Terusan Suez oleh Presiden Gamal Abdel Nasser.
Setelah Krisis Suez, Mesir setuju penempatan UNEF atau Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa di Semenanjung Sinai supaya memastikan seluruh pihak dapat menepati Kesepakatan Gencatan Senjata 1949.
ADVERTISEMENT
Tetapi, pemimpin Arab merasa begitu dirugikan mengenai kemenangan Israel yang terjadi pada 1948. Di waktu yang sama, pihak Israel juga merasa terancam oleh pihak Mesir maupun berbagai negara Arab lainnya.
Hingga pertengahan 1960, gerilyawan Palestina yang mendapat dukungan dari Suriah mulai meluncurkan serangan melalui perbatasan Israel yang dibalas pasukan pertahanan Israel.
Pertempuran terus memburuk hingga April 1967 setelah Suriah dan Israel terlibat dalam pertarungan sengit di artileri dan udara. Sebanyak 6 jet tempur Suriah berhasil dihancurkan.
Beberapa waktu kemudian, Mesir mendapat informasi dari Uni Soviet bahwa pasukan Israel tengah dipindahkan ke perbatasan utara dengan Suriah. Walaupun belum tentu benar, Presiden Mesir tetap bertindak.
Presiden Mesir memerintahkan pasukannya maju ke Semenanjung Sinai di mana mereka mengusir seluruh pasukan perdamaian PBB yang menjaga perbatasan dengan Israel selama satu dekade lebih.
ADVERTISEMENT
Di hari-hari berikutnya, Presiden Mesir mengibarkan bendera perang dan mengganggu kehidupan Israel serta menandatangani perjanjian bersama Raja Hussein dari Yordania.
Dampak Perang Enam Hari
Banyak sekali dampak yang dihasilkan dari Perang Enam Hari, termasuk banyaknya korban jiwa. Sebanyak 800 orang Israel dan 20.000 orang Arab meninggal dalam 132 jam perang.
Perang Enam Hari mempunyai konsekuensi geopolitik yang penting di daerah Timur Tengah. Israel yang menang menjadi semakin terpandang bagi dunia internasional.
Israel merebut Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, tepi Barat, Yerussalem Timur, serta Dataran Tinggi Gilan dalam 6 hari.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai latar belakang Perang Enam Hari dan dampaknya.(LAU)