Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan antara Konflik Realistis dengan Nonrealistis Beserta Contoh Lengkapnya
5 Februari 2024 23:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan antara konflik realistis dengan non realistis dapat dikenali dari penyebabnya. Namun, di antara keduanya, konflik non realistis lebih sulit diselesaikan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih dalam tentang perbedaan konflik realistis dengan non realistis serta contoh lengkapnya, simak penjelasan berikut.
Apa Itu Konflik?
Dalam situs scholar.unand.ac.id, kehidupan sehari-hari manusia tidak akan terlepas dari konflik yang disebabkan oleh berbagai hal. Terjadinya konflik dalam kehidupan bermasyarakat menuntut manusia untuk senantiasa bersikap waspada dan hati-hati dalam bertindak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konflik adalah perselisihan, pertentangan, atau percekcokan.
Adapun konflik sosial dapat diartikan sebagai pertentangan yang terjadi antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan.
Ada berbagai bentuk konflik sosial dalam kehidupan sehari-hari yang dikelompokkan berdasarkan kriteria khusus, yaitu:
ADVERTISEMENT
Kali ini, kita akan mempelajari tentang perbedaan antara konflik realistis dengan non realistis beserta contohnya seperti berikut ini.
Perbedaan antara Konflik Realistis dengan Non Realistis
Perbedaan antara konflik realistis dan konflik non realistis dapat diketahui dari pengertian dan penyebab keduanya.
Konflik realistis adalah konflik yang terjadi akibat kekecewaan yang dirasakan oleh individu maupun kelompok terhadap sebuah sistem atau tuntutan dalam hubungan sosial.
Sementara itu, konflik non realistis dapat diartikan sebagai konflik yang didorong oleh keinginan yang tak rasional dan umumnya bersifat ideologis. Konflik non realistis biasanya lebih sulit diselesaikan.
Contoh Konflik Realistis dan Non Realistis
Contoh konflik realistis, yaitu peraturan sekolah yang menyatakan bahwa perlombaan debat hanya boleh diikuti oleh para siswa dengan nilai minimal 90.
ADVERTISEMENT
Tentu siswa yang mempunyai nilai di bawah angka tersebut tidak dapat mengikuti perlombaan. Kekecewaan siswa terhadap peraturan ini termasuk konflik realistis.
Sedangkan, contoh konflik non realistis adalah konflik antarsuku, antaragama, antarkepercayaan, dan sebagainya.
Demikian perbedaan konflik realistis dengan non realistis serta contoh lengkapnya yang penting diketahui. Konflik yang terjadi di masyarakat tetap memerlukan solusi terbaik dan adil bagi semua orang yang terlibat di dalamnya. (DN)